Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Alexis dan Aksi Lanjutan Pak Anies

Kompas.com - 06/11/2017, 11:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

PEKAN lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk tak memperpanjang izin Hotel Alexis.

Anies juga mengingkatkan kepada para pelaku usaha hiburan untuk tidak menyerempet ke praktik prostitusi terselubung.

"Jangan coba-coba, kalau Anda coba-coba, maka kita akan tindak tegas," kata Anies Baswedan.

Saya mencoba menelusuri di sebuah kawasan yang.. maaf, harus saya rahasiakan, di Jakarta Barat.

Hasilnya? Bisa jadi serupa dengan Alexis.

Program AIMAN yang akan tayang malam ini Pk 20.00 tergerak untuk mencari hiburan malam “sejenis”. Adakah yang lainnya di Ibukota?

Untuk membuktikan secara hukum tempat-tempak yang melakukan praktik prostitusi katanya perlu “tangkap tangan”. Tak sepenuhnya mudah.

Namun, tidak juga sepenuhnya sulit mencari tempat-tempat di Jakarta yang menyediakan layanan prostitusi terselubung.

Coba saja berselancar di dunia maya. Ada banyak informasi yang tersebar. Ulasannya pun lengkap. Eksplisit. Terang benderang.

Berbekal informasi dari media sosial, saya memulai perjalanan mengunjungi sejumlah lokasi. Saya beredar di wilayah Jakarta Barat. Tempat persisnya harus saya rahasiakan.

Jakarta Barat memang dikenal sebagai pusat hiburan malam ibu kota. Di jalan ini, hampir sederetan, tanpa jeda, isinya adalah Hotel.

Satu hal yang saya perhatikan. Pada setiap Hotel, di kawasan ini, pasti ada fasilitas Spa dan Karaoke. Lalu, di mana letak janggalnya?

Bukti di “kanan kiri”

Baiklah, saya mulai dengan berjalan kaki, layaknya episode Aiman.  Saya bertanya ke sejumlah “saksi” di kanan kiri mulai dari juru parkir, hingga ke penjaga klub. Mobil saya parkir persis di seberang sebuah hotel yang lumayan besar.

Tiba-tiba ada empat petugas keamanan di lantai satu hingga lantai tiga yang mengamati gerak-gerik saya. Belum lagi, sosok tinggi besar dengan kulit gelap, berpakaian preman,  bergerombol lima orang di teras Hotel. Padahal saya hanya parkir dan bukan menuju hotel tersebut.

Kamar tidur di Spa Room lantai 7 Hotel AlexisRidwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Kamar tidur di Spa Room lantai 7 Hotel Alexis

Saya berjalan menuju ke sebuah warung makan sederhana di dekat tempat itu. Saya tanya ke pedagang tersebut, benarkah informasi yang menyebukan bahwa hotel–hotel di kawasan ini menyediakan fasilitas prostitusi? 

Sang penjaja warung langsung terkejut dengan pertanyaan saya, karena di belakang saya ada 3 kamera yang mengarah kepadanya.

Dari 4 penjaja warung, 3 diantaranya langsung menjauh. Sisa satu orang yang malu-malu menjawab pertanyaan saya. 

Ia mengatakan sambil senyum, “Dengar-dengar sih begitu?” 

Saya kembali bertanya,

”Kok dengar-dengar, memang Bapak sudah berapa tahun jualan di sini?”
“Ya sudah lama sih, 15 tahun.”  
“Lho, 15 tahun, masak hanya sebatas dengar?”
“Yaa..tanda-tandanya sih ada. Ada sejumlah perempuan ‘bening’ (cantik) berpakaian minim yang sesekali datang ke warung saya, tapi jelasnya saya juga belum pernah masuk ke dalam, kan..” 

Baiklah…

Masuk ke hotel terbesar

Saya pun kembali melanjutkan perjalanan saya ke sebuah Hotel di kawasan ini. Tampak Hotel ini paling besar dan paling mewah dibanding hotel lain sejenis

Saya masuk ke dalam dan meminta izin untuk menemui petugas hubungan masyarakat (Humas) dari Hotel ini. Seorang petugas hotel datang dan menyampaikan bahwa petugas humas hotel ini belum datang.

Sebelumnya saya sempat berkeliling sebentar di hotel ini. Lagi-lagi saya mendapatkan Spa dan Karaoke menjadi “jualan” utama hotel ini. Ada pintu khusus ke sana yang besarnya sama dengan pintu utama hotel.

Kepada seorang petugas hotel saya bertanya apakah hotel ini menyediakan layanan prostitusi? Saya menunjukkan diskusi di forum-forum jagad maya yang memperbincangkan soal layanan prostitusi di hotel ini.

Sang petugas terdiam dan ragu untuk menjawab. Ia baru membuka mulut setelah saya bertanya untuk kedua kalinya.

“Tidak Mas,” ucapnya dengan nada ragu.

Baiklah…

Lantai 7 Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2017).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Lantai 7 Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2017).

Penjual pakaian

Saya melanjutkan perjalanan ke sebuah taman hiburan di kawasan ini. Mulai Pasar swalayan, cafe hingga hotel, tersedia lengkap di kompleks ini.

Saya berkeliling sebelum akhirnya memutuskan untuk mengunjungi sebuah warung dagangan yang menyita perhatian saya.

Perhatian saya tertuju pada warung pakaian, khas kaki lima di kawasan ini. Kenapa jadi perhatian? Karena mayoritas pakaian yang dijual adalah pakaian yang teramat minim. Baik baju bagian atasan, maupun celana/rok (bawahan).

Saya memastikan dengan kembali  berkeliling lagi. Tempat jualan pakaian terpisah di beberapa lokasi.

Kembali saya menemukan hal yang sama. Kali ini ditambah dengan sepatu yang seluruhnya berhak tinggi dan berwarna cerah.

Lalu saya bertanya kepada penjual pakaian, mengapa pakaian yang dijual semuanya berjenis minim atau bahkan sangat minim alias terbuka? 

 “Yaa.. jenis inilah yang paling laku, Mas,” jawab dia.

Harga pakaian itu Rp 50.000-Rp 100.000 per potong. Setiap hari paling sedikit 10 potong terjual.

Baiklah…

Hotel Alexis

O iya, penelusuran AIMAN tak berhenti di kawasan ini. Kebetulan saya juga mendapat kesempatan masuk secara eksklusif ke Hotel Alexis yang sebelumnya tidak sempat diliput media.

Saya masuk ke dalam hotel ini, persis beberapa jam setelah pihak Hotel Alexis selesai menggelar jumpa pers kepada wartawan.

Ada satu bagian yang menyita perhatian saya. Cermin!  Iya, cermin… di dalam sebuah kamar hotel, yang diletakkan tidak biasa.

Saya Aiman Witjaksono

Salam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total Sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total Sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com