Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI Berencana Rekrut Psikolog dengan Gaji Rp 13 Juta per Bulan

Kompas.com - 06/11/2017, 11:43 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta berencana membuka lowongan tenaga kerja profesi psikolog untuk ditempatkan di sejumlah Puskesmas yang ada di Jakarta.

Sekretaris Dinas Kesehatan DKI Jakarta Een Haryani mengatakan, rekrutmen tenaga kerja non-pegawai negeri sipil (PNS) itu untuk menindaklanjuti rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang hendak menyediakan tenaga psikolog untuk warga Jakarta.

Een mengatakan, rencananya rekrutmen psikolog akan dibuka pada Desember 2017. Dinas Kesehatan berencana merekrut 44 orang psikolog yang akan ditempatkan di 44 kecamatan yang ada di Jakarta. Adapun gaji yang diberikan mencapai Rp 13 juta per bulannya. Sejumlah tes akan dilakukan guna menyaring calon psikolog tersebut.

"Kami rencananya buka Desember untuk perencanaan 2018. Yang dibutuhkan psikolog klinis ya, nanti akan ditempatkan di tiap kecamatan. Rp 13 juta digaji karena itu tenaga profesi ya," ujar Een saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/11/2017).

Een mengatakan, merekrut 44 tenaga psikolog masih merupakan rencana, ini karena sulitnya mendapatkan tenaga psikolog yang diinginkan.

Baca juga : Hadirnya Psikolog yang Tenangkan Jiwa Keluarga Korban Kebakaran Pabrik Mercon...

 

Kesulitan tersebut, kata Een kemungkinan karena psikolog lebih memilih untuk membuka praktik sendiri serta lulusan psikolog dari sejumlah universitas yang tidak sebanyak lulusan kedokteran.

"Tapi nanti dilihat, kalau dapatnya cuma lima ya kami akan bagi ke tiap kecamatan. Tapi kami akan kerjasama dengan universitas-univerisitas," ujar Een.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas masalah ketersediaan psikolog untuk warga Jakarta. Mulanya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto menyebut adanya tambahan program tenaga psikolog di tiap kecamatan.

Baca juga : Banyak Orang Stres di Jakarta, Anies Ingin Ada Psikolog di Puskesmas

 

Anies mengatakan ada 20 persen warga Jakarta yang rentan stres. Kehadiran psikolog diperlukan untuk membantu mengatasi kesehatan mental warga Jakarta.

"Makanya kenapa bahagia itu penting. Contoh kalau bahagia itu enggak stres Pak. Target kita serius untuk bahagia," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/11/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com