JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap warga yang menduduki jalan inspeksi Banjir Kanal Barat di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pergi tanpa harus ditertibkan. Melalui sosialisasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta warga membongkar sendiri bangunan yang mereka dirikan.
"Jadi tujuan sosialisasi adalah biar mereka mau bergerak sendiri, beresin sendiri, dan jalan tanpa harus dibongkar oleh aparat," ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/11/2017).
Berdasarkan laporan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Anies menyebut warga biasanya selalu berpindah-pindah. Apabila warga tetap tak mau pindah, Anies menyebut Pemprov DKI Jakarta akan bertindak tegas dengan melakukan penertiban.
"Pemerintah akan menertibkan. Ini jelas bukan tempat yang mereka bisa tinggal," kata Anies.
Baca juga : Sandiaga Dapat Kabar Jalan Inspeksi di Tanah Abang Jadi Tempat Prostitusi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya menerima informasi ada jalan inspeksi di Tanah Abang yang menjadi tempat prostitusi. Sandi mengatakan info tersebut dia dapat dari organisasi Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) dan Wali Kota Jakarta Pusat.
"Itu jadi sumber prostitusi, saya dapat kabar," ujar Sandi, Minggu (5/11/2017).
Bangunan liar di jalan inspeksi Banjir Kanal Barat juga pernah dibongkar pada 2015. Tempat itu dulu juga diketahui sebagai tempat prostitusi.