Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rustam, Mundur Setelah Tersinggung dengan Ahok hingga Jadi Staf Sandi

Kompas.com - 07/11/2017, 06:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perjalanan karier Rustam Effendi begitu dinamis selama dua tahun belakangan ini. Dia pernah berjaya menjadi pimpinan Jakarta Utara hingga April 2016. Rustam menjadi wali kota dan ikut menyukseskan sejumlah program mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika itu.

Penertiban di kawasan prostitusi Kalijodo tidak lepas dari peran Rustam. Namun, setelah itu Rustam mengundurkan diri dari jabatan.

Lama tak terdengar kabarnya, kemarin Rustam muncul kembali dan berdiri di samping Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Dia kini menjadi staf pribadi Sandi yang membantu masalah pengaduan warga. Sandi mulai memperkenalkan Rustam kemarin.

"Saya ingin perkenalkan Pak Rustam yang mulai Senin ini aktif mendampingi saya sebagai staf khusus (stafsus) yang membidangi banyak sekali pengaduan masyarakat," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/11/2017).

Baca juga: Wali Kota yang Mengundurkan Diri Era Ahok Diangkat Jadi Stafsus Sandi

Menurut Sandi, Rustam merupakan orang berpengalaman karena pernah memimpin Jakarta Utara. Dia berharap Rustam dapat mempercepat penyelesaian pengaduan warga yang datang ke Balai Kota.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi di Balai Kota, Jumat (22/4/2016)Kompas.com/Alsadad Rudi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi di Balai Kota, Jumat (22/4/2016)

Kisah Rustam dengan Ahok

Bisa dibilang, hubungan Rustam dengan Ahok tidak begitu baik. Rustam memang sukses mengawal penertiban Kalijodo. Namun, hal tersebut tidak mencegah Ahok menyinggung kinerja Rustam lain yang dinilai tidak baik.

Semua bermula saat Ahok mengumpulkan pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dalam rapat penanggulangan banjir, Jumat (22/4/2016). Dalam rapat tersebut, Ahok mengemukakan ide agar saluran air dari Ancol diteruskan hingga Pintu Air Pasar Ikan.

Dengan demikian, kawasan Ancol tak terendam banjir lagi. Namun, Dinas Tata Air mengaku sulit melakukan hal itu karena ada bottle neck atau penyempitan di kawasan Ancol.

Baca juga: Rustam Effendi Menjawab Tudingan...

Ahok pun menyebut kinerja Rustam lambat karena tidak juga menertibkan permukiman liar di kolong Tol Ancol.

"Aduh, ini Pak Wali Kota ini saya selalu bilang begini Pak Wali, Pak Wali, kalau saya suruh usir orang itu, wah, ngeyel-nya ngeles. Jangan-jangan satu pihak sama Yusril (dulu bakal calon gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra) ini," kata Ahok yang membuat seisi ruangan terbahak.

Ketika itu, Yusril memang kerap membela warga yang tinggal di permukiman kumuh. Sebenarnya ketika itu Ahok hanya bercanda.

Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi saat penertiban kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/2/2016).KAHFI DIRGA CAHYA/KOMPAS.COM Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi saat penertiban kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/2/2016).

Namun, candaan Ahok begitu membekas di hati Rustam. Tidak lama setelah itu, Rustam mencurahkan perasaanya dengan menulis catatan di akun Facebook.

Dalam catatan Facebook-nya, Rustam mengaku tidak pernah takut dalam melaksanakan penertiban permukiman kumuh, seperti di Jalan Tubagus Angke, Kali Karang, Kali Cakung Lama, anak Kali Ciliwung Ancol, lokalisasi Kalijodo, dan Pasar Ikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com