Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor Sambut Rencana Anies Hapus Larangan Melintas di MH Thamrin

Kompas.com - 07/11/2017, 13:21 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mencabut larangan sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin. Langkah ini diambil untuk memberikan ruang bagi motor khususnya pengusaha UMKM yang beraktivitas di Wilayah Sudirman-Thamrin.

Wancana pencabutan regulasi tersebut disambut baik oleh pengguna motor. Salah satunya seperti Iwan Nurohman pengguna motor yang juga kerap melintasi jalur Sudirman-MH Thamrin.

"Kalau itu saya setuju, karena pengguna motor juga punya hak untuk melintasi jalur-jalur umum. Kami juga bayar pajak kendaraan, sama lah seperti pengguna mobil," kata Iwan yang juga Penasehat Komunitas Yamaha R25 Raider Indonesia kepada Kompas.com, Selasa (7/11/2017).

Menurut Iwan, agar lebih teratur, Pemprov DKI Jakarta sebaiknya menyediakan jalur khusus pengguna motor. Tetapi penerapannya harus adil.

Baca : Motor Boleh Masuk Jalan MH Thamrin, Anies Ingin Jakarta "Accessible"

"Jalur motor disediakan lebih baik, tapi khusus motor yah, jangan dicampur dengan angkot, atau mobil juga bisa masuk. Biasanya jalur motor atau jalur lambat itu kan kecil, kalau ditambah angkot sama saja jadi macet-macet juga," ucap Iwan.

Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Dian Ardiahanni/Kompas.com Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Sementara itu, Dharma pengguna motor yang juga pegawai di salah satu kantor swasta di MH Thamrin mengaku senang jika nantinya larangan tersebut dicabut.

"Senang sudah pasti. Karena sejak (motor) dilarang (melintas di Jalan MH Thamrin), dari sisi pengeluaran ongkos jadi lebih mahal," kata Dharma.

"Biasanya naik motor cuma beli bensin, tapi kalau naik angkot harus berkali-kali. Lebih cepat lebih baik lah (aturan pelarangan motor dicabut)," ujar Dharma menambahkan.

Baca  : Apakah Ada Jalur Khusus Motor, Anies Bilang "Itulah Tugas Perancang"

Terhitung sejak Desember 2014 larangan motor melintas di Jalan Medan Merdeka Barat dan MH Thamrin sudah berlaku yang diterapkan melalui peraturan gubernur (pergub).

Anies mengatakan bila rancangan pelebaran trotoar di kawasan MH Thamrin sudah dilaksanakan, maka pergub larangan motor akan diubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com