Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul di Kampung Luar Batang Bocor karena Dipaku Warga

Kompas.com - 07/11/2017, 14:36 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bocornya tanggul di kawasan Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, diduga terjadi karena sering dijadikan sandaran kapal dan dipaku warga. Dinas Tata Air DKI Jakarta menemukan 15 lubang kebocoran tanggul tersebut.

"Warga yang mayoritas nelayan kerap menyandarkan kapalnya ke tembok tanggul. Tidak hanya itu, mereka juga membuat tambatan, paku dan bolongan. Itu kemudian yang membuat kebocoran," kata Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan, di Kampung Luar Batang, Selasa (7/11/2017).

Menurut Teguh, tanggul yang pengerjaannya selesai pada tahun lalu itu rusak akibat perilaku warga sekitar. Air yang mengalir akibat kebocoran tanggul menggenangi rumah-rumah warga.

Pasukan Biru dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta membuang air laut menggunakan pompa yang masuk ke dalam perumahan warga di Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (7/11/2017). Permukiman itu terendam air akibat bocornya tanggul yang berada di balik kampung sehingga menyebabkan puluhan rumah di RT 03 RW 03 terendam air setinggi 50 sentimeter.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pasukan Biru dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta membuang air laut menggunakan pompa yang masuk ke dalam perumahan warga di Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (7/11/2017). Permukiman itu terendam air akibat bocornya tanggul yang berada di balik kampung sehingga menyebabkan puluhan rumah di RT 03 RW 03 terendam air setinggi 50 sentimeter.

Baca juga : Kampung Luar Batang Masih Terendam Air akibat Tanggul Bocor

Saat ini, kata Teguh, pihaknya masih berusaha memperbaiki kebocoran tanggul tersebut, dan menahan derasnya air menggunakan kantong berisi pasir. Proses perbaikan belum berjalan maksimal karena air laut masih tinggi.

"Beberapa pompa air mobile juga kami siagakan," ucap Teguh.

Beberapa warga RT 03 RW 03 Kampung Luar Batang nampak mengemasi barang dan bersiap mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com