Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran yang Tewaskan Mantan Siswa SMAN 46 Diduga Ajang Uji Kekebalan

Kompas.com - 07/11/2017, 16:55 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran di Gandaria pada Jumat (27/10/2017) dini hari yang menewaskan Indra Fajaruddin (17), mantan siswa SMAN 46, diduga dilakukan para siswa untuk uji kekebalan.

Wakil Bidang Humas SMAN 46 Subki mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, tawuran tak hanya soal perselisihan dan gengsi antarsekolah. Belakangan, beberapa siswa menganut kepercayaan untuk membuat diri mereka kebal dari serangan fisik.

"Saya dapat kabar yang lain dari orang tua bahwa ada anak yang punya keberanian melakukan tawuran menggunakan berbagai senjata tajam karena mereka ada 'pegangan'," ujar Subki ketika ditemui di kantornya, Selasa (7/11/2017).

Buktinya, Subki pernah menerima sebuah ransel yang tertinggal di lokasi tawuran.

Baca juga : Polisi Buru Siswa SMAN 29 yang Diduga Tewaskan Mantan Siswa SMAN 46

Bukannya berisi buku pelajaran, tas tersebut malah berisi berbagai macam jimat. Pegangan atau ajimat itu membuat banyak pelajar percaya diri dan nekat mencari perkelahian fisik.

"Di tasnya ada ayat-ayat, saya juga enggak percaya. Tapi mereka ada level kekebalannya," ujar Subki.

Baca juga : SMAN 46: Siswa Tewas akibat Tawuran Sudah Dikeluarkan Tahun Lalu

Tren yang bermula dari geng motor ini juga sampai ke geng sekolah.

Subki meyakini sebenarnya tidak ada masalah atau konflik berarti antar siswa yang tawuran.

"Tidak ada masalah itu, malah janjian mereka untuk tawuran," ujar Subki.

Indra tewas setelah bertahan selama tujuh hari di rumah sakit. Ia terkena bacok di bagian punggung saat akan menyelamatkan temannya.

Baca juga : Siswa SMAN 46 Tewas Setelah Tawuran di Gandaria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com