Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandar Ganja di Pesanggrahan Edarkan ke Pelajar dan Mahasiswa

Kompas.com - 09/11/2017, 18:23 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Pesanggrahan Kompol Eko Mulyadi mengatakan, dua dari enam pengendar ganja dan sabu yang ditangkap di Pesanggrahan dan Larangan, memiliki pelanggan yang luas di kawasan itu, mulai dari pelajar hingga mahasiswa.

"Mereka mengedarkan ke teman-temannya, anak sekolah, tongkrongan, mahasiswa," kata Eko di Mapolsek Pesanggrahan, Kamis (9/11/2017).

Eko mengatakan keenam pengendar yang ditangkap yakni Ami (16), Didon (23), Mameng (18), Arul (18), dan Alaa (17), masih berstatus pelajar atau mahasiswa.

Bahkan Ami dan Alaa masih duduk di bangku SMA. Mereka mengaku mendapat barang tersebut dari bandar besar, yakni Boho (20) dan PMZ (21) yang mengontrak di Kreo, Larangan.

Baca juga : Jaringan Pengedar Narkoba Dibekuk, 10 Kg Ganja dan 40 Gram Sabu Disita

Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Budi Bowo mengatakan, Boho dan PMZ biasa menerima paket ganja hingga puluhan kilogram tiap sekali datang. Paket itu dikirimkan oleh pengendali di Lapas Tangerang, disimpan di dalam tas gunung.

"Mereka yang di Kreo ini bandar besar, sudah diincar oleh BNN, Mabes Polri, dan Polda," ujar Budi.

Barang bukti ganja dan sabu di Mapolsek Pesanggrahan, Kamis (9/11/2017).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Barang bukti ganja dan sabu di Mapolsek Pesanggrahan, Kamis (9/11/2017).
Mereka mengedarkan ke pengecer yang beroperasi di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Tangerang Kota, dan Tangerang Selatan. Budi mengatakan, polisi akan menelusuri sosok pengendali di lapas tersebut.

Polsek Pesanggrahan menangkap enam orang pengedar ganja dan sabu di Pesanggrahan dan Ciledug pada 31 Oktober lalu. Dari penangkapan jaringan itu, polisi menyita barang bukti yang cukup banyak yakni 11,5 kilogram ganja dan 46 gram sabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com