Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Flyover" Pondok Kopi, Area Rawan Pelanggaran Lalu Lintas

Kompas.com - 14/11/2017, 17:42 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski Operasi Zebra telah usai, bukan berarti penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas akan selesai. Kasat Lantas Jakarta Timur AKBP Sutimin, mengatakan instansinya membentuk empat satuan tugas (satgas) khusus untuk menekan pelanggaran dan angka kecelakaan lalu lintas.

"Ada pre-emptive untuk untuk edukasi dan penyuluhan, preventif untuk penjagaan di titik kemacetan, represif untuk penegakan hukum, dan satgas hunting untuk kondisi situasional," ucap AKBP Sutimin, Selasa (14/11/2017).

Menurut Sutimin, di wilayah Jakarta Timur banyak pelanggaran kasat mata yang terjadi. Karena itu tidak sedikit jumlah kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi.

"Artinya saat sedang ada petugas tidak ada pelanggaran, tapi saat ditinggal banyak kekacauan seperti melawan arus. Contohnya seperti di flyover Pondok Kopi, di situ area yang rawan (pelanggaran lalu lintas)," ujar Sutimin.

Baca : "Saya Tinggal di Dekat Sini, Masa Ditilang Juga?"

Satgas hunting, lanjut dia, akan mencari titik atau lokasi yang sering terjadi kecelakaan fatal akibat pelanggaran kasat mata, seperti melawan arus dan sebagainya.

Kasat Lantas Jakart Timur Sutiminstanly Kasat Lantas Jakart Timur Sutimin

Meski demikian, kata dia, polisi juga gencar melakukan tindakan edukasi dan penyuluhan ke sekolah-sekolah dengan tujuan memberi pengetahuan lalu lintas pada anak usia dini.

"Kami aktif, paling tidak mereka bisa menegur orang tua atau saudaranya saat berkendara tidak sesuai aturan. Mulai soal rambu, kelengkapan berkendara, sampai surat-surat, kita berikan mereka edukasi sejak dini," ucap Sutimin.

Kompas TV Aksi nekat pengendara demi terhindar operasi polisi juga terjadi di lajur Transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com