Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum Pengajar FIB UI Tolak Dekan Petahana Dicalonkan Lagi

Kompas.com - 16/11/2017, 10:43 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Panitia seleksi calon dekan (PSCD) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) telah mengajukan lima nama untuk dicalonkan sebagai dekan FIB UI masa jabatan 2017 hingga 2021.

Namun, munculnya nama petahana yakni Dr Adrianus LG Waworuntu, MA yang kembali dicalonkan menjadi dekan FIB UI dikeluhkan para pengajar yang tergabung dalam Forum Pengajar FIB UI.

Dalam sepucuk surat yang ditujukan untuk Rektor UI, Prof Dr Ir Muhammad Anis, M Met, Forum Pengajar FIB UI melalui juru bicaranya Iswahyudi Soenarto menginginkan agar petahana tak lagi dipilih menjadi dekan FIB UI.

"Kami (Forum Pengajar FIB UI) berharap petahana tidak terpilih lagi, sebagaimana yang kami tulis dalam surat kepada Rektor," ucap Iswahyudi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/11/2017).

Alasan Forum Pengajar FIB UI karena petahana tidak memiliki integritas, leadership dan kecakapan manajerial yang baik untuk memajukan kelangsungan FIB UI.

"Kami berharap dapat memperoleh dekan yang memiliki integritas, leadership dan kecakapan manajerial, dan sayangnya kami tidak bisa lagi berharap pada petahana, yang selama menjabat justru menunjukan kualitas sangat jauh dari ideal," kata Iswahyudi dalam suratnya yang ditujukan kepada Rektor UI.

Iswahyudi menambahkan, jika petahana kembali menjabat sebagai dekan FIB UI, nasib FIB UI tidak akan berkembang sebagaimana yang diharapkan para pengajar di FIB UI.

"Nasib FIB UI sedikit banyak tergantung pada pilihan Rektor tanggal 21 November 2017. Jika beliau tetap mempertahankan petahana, nasib FIB kemungkinan tidak banyak berubah," tambahnya.

Sebagai bentuk perlawanan, jika petahana kembali terpilih sebagai dekan, Forum Pengajar FIB UI akan selalu mengkritisi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dekan.

"Kami akan tetap menjadi pressure group untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan yang menurut kami merugikan FIB UI," kata dia.

Staf hubungan masyarakat (Humas) UI, Egia Tarigan, yang dihubungi secara terpisah mengatakan, pihak Rektorat UI telah menerima pernyataan sikap forum itu. "Iya betul, Mas, suratnya ada," kata Egia, Kamis.

Dia mengatakan, proses pemilihan dekan tetap akan dijalankan sesuai produser yang telah diatur. Para kandidat yang memasuki tahap asesmen di tingkat pimpinan universitas adalah para kandidat yang telah melalui proses tingkat penjaringan fakultas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com