Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Pengaduan Dibuka di Kecamatan, Wali Kota Tetap Terima Aduan Qlue

Kompas.com - 17/11/2017, 21:09 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Posko pengaduan warga di kecamatan mulai dibuka Sabtu, (18/11/2017). Posko ini akan menjadi alternatif tempat pengaduan bagi warga yang tidak dapat berkunjung ke Balai Kota.

Namun sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengandalkan aplikasi Qlue sebagai sarana aduan warga. Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana memastikan, tetap akan menerima aduan melalui aplikasi Qlue.

"Qlue tetap ada. Nantinya, posko ini dapat juga untuk meminta update laporan permasalahan Qlue yang sekiranya statusnya belum tertangani atau ditanggapi," ucap Bambang, saat dihubungi Jumat (17/11/2017).

Bambang mengatakan, pelaporan warga melalui aplikasi Qlue ini dapat segera ditangani pihak kecamatan. Dengan demikian, akan saling terhubung antar media pengaduan.

Baca juga : Qlue Akan Diperkuat di Era Anies-Sandi

Perbandingan peringkat antara Kelurahan Cengkareng Barat dan Kelurahan Cijantung dalam aplikasi qlue, Jumat (1/9/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Perbandingan peringkat antara Kelurahan Cengkareng Barat dan Kelurahan Cijantung dalam aplikasi qlue, Jumat (1/9/2017).
Bambang juga menilai tidak ada perbedaan dari kedua media pengaduan ini. Perbedaannya hanya dari alat yang digunakan. Wilayah Jakarta Timur, kata dia, akan membuka seluruh kantor kecamatan pada Sabtu esok.

"Untuk wilayah Jakarta Timur, semua sudah siap. Walau mungkin saat hari pertama tidak maksimal, tapi kami sudah siap," ujar Bambang.

Baca juga : Ada Posko Pengaduan di Kecamatan, Warga Tetap Boleh Datang ke Balai Kota

Bambang berharap, warga dapat memanfaatkan posko ini semaksimal mungkin.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman menyambut baik rencana dibukanya kantor kecamatan tiap Sabtu untuk menerima aduan warga.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno boncengan menerobos kemacetan Mampang di sore hari, Selasa (17/10/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno boncengan menerobos kemacetan Mampang di sore hari, Selasa (17/10/2017).
"Ini bagus, masyarakat jadi punya saluran untuk melaporkan permasalahan mereka. Buat yang tidak bisa ke Balai Kota, cukup datang ke kecamatan, harapannya permasalahan tersebut dapat segera ditangani," kata Prabowo.

Baca juga : Mulai Besok, Tiap Sabtu Kantor Kecamatan Buka Pengaduan untuk Warga

Selain itu, ia mengatakan, layanan ini dapat digunakan warga yang tidak mengerti teknologi atau menggunakan Qlue.

"Kalau Qlue buat yang paham teknologi. Adanya posko ini, buat yang tidak paham dengan teknologi bisa memanfaatkan dan dengan jarak yang tidak terlalu jauh jika harus ke Balai Kota," ucap Prabowo.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin mengatur pengaduan warga agar tidak terpusat di balai kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com