Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Dharma Jaya: Pak Wagub Salah Pengertian...

Kompas.com - 21/11/2017, 14:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati mengatakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno salah paham.

Saat ditanya kesiapan PD Dharma Jaya tanpa penyertaan modal daerah (PMD), Marina menjawabnya dalam konteks bisnis.

"Beliau itu salah pengertian ketika aku ditanya pada waktu meeting. Beliau tanya, 'Bu Rina enggak dapat PMD bisa enggak?'. Bisa, kalau untuk bisnisnya bisa tanpa harus dapat PMD," ujar Marina di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (21/11/2017).

"(Tetapi) kan beliau tidak tahu secara teknisnya bahwa ini buat membeli daging," tambah Marina.

Baca juga: Anies-Sandi Tak Beri PMD, Dharma Jaya Cari Cara Penuhi Daging Subsidi

Marina mengatakan, PMD itu digunakan untuk membeli daging-daging subsidi bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP). Jika PMD dihapus, satu-satunya cara adalah memanfaatkan public service obligation (PSO) untuk membawa down payment-nya.

"(PSO) wajib harus ada. Jadi, ini jalan keluar, enggak boleh enggak ada, kan, itu sudah program," kata Marina.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, jajaran direksi lima badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta tak keberatan meski mereka tidak diberi PMD pada 2018. Menurut Sandi, jajaran direksi kelima BUMD tersebut justru merasa bersyukur.

Baca juga: Dirut PD Dharma Jaya: Saya Enggak Tahu Bagaimana Beli Persediaan Daging KJP

"Dari lima BUMD yang PMD-nya pernah diusulkan, bertemu saya, dan bilang, 'Alhamdulillah, Pak. Dengan begini, kami bisa lebih mandiri. Selama ini kami diberikan modal pemerintah justru merasa kebebanan karena ada penugasan dan lain sebagainya'," kata Sandi.

Kompas TV Sandi menilai, Tanah Abang punya potensi menjadi pusat perbelanjaan kelas dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com