Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Sutiyoso Resmi Jadi Penasihat Anies-Sandi

Kompas.com - 21/11/2017, 14:57 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso kini menjadi penasihat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan dirinya.

Sandi mengaku akan meminta berbagai masukan Sutiyoso yang pernah memimpin Ibu Kota selama 10 tahun itu.

"Hari ini secara resmi Bang Yos (sapaan Sutiyoso) masuk dalam forum gubernur sebagai penasihat resmi dari Anies-Sandi. Kami akan banyak ngundang Bang Yos untuk mendapat masukan-masukan," ujar Sandi seusai bertemu Sutiyoso di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Sandi menjelaskan, banyak kebijakan yang dijalankan Sutiyoso selama memimpin Ibu Kota, mulai dari penutupan lokalisasi Kramat Tunggak hingga merintis transjakarta. Menurut Sandi, dia dan Anies perlu belajar dari Sutiyoso.

Baca juga : Sutiyoso Sambangi Balai Kota DKI, Ada Apa?

"Nah, gubernur dan wakil gubernur zaman now mesti banyak belajar sama yang zaman old," kata Sandi.

Mantan gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso saat menyambangi Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Mantan gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso saat menyambangi Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Sutiyoso menuturkan, dia selalu memantau pembangunan di Ibu Kota meskipun tak lagi menjabat sebagai gubernur. Dia bersedia memberikan berbagai masukan di era kepemimpinan Anies-Sandi.

"Saya membuka diri untuk gubernur pasangan Anies-Sandi ini. Kapan saja saya tentu akan datang kalau diperlukan," kata Sutiyoso pada kesempatan yang sama.

Baca juga : Bertemu Djarot, Sutiyoso Apresiasi Malam Takbiran di Jakarta

Sutiyoso menjelaskan, saat masih jadi gubernur, dia juga seringkali meminta masukan mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Salah satunya saat akan menutup lokalisasi Kramat Tunggak.

Sutiyoso harus berkonsultasi dengan Ali Sadikin yang membangun lokalisasi itu. Dia juga memberi pemahaman harus ditutupnya Kramat Tunggak. Oleh karena itu, dia juga kini bersedia memberi masukan.

"Saya juga berusaha untuk memberikan masukan-masukan, karena bagaimana pun, meski saya di luar, saya tetap memonitor seperti apa DKI itu dibangun," ucapnya.

Baca juga : Sutiyoso Ingin Anies-Sandi Aktifkan Kegiatan di Jakarta Islamic Center

Kompas TV Menurut Ifdal, lahirnya Keppres 1995 tentang reklamasi bertujuan untuk melindungi Teluk Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com