Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Temukan Sejumlah Proyek Dinas Tata Air Bermasalah

Kompas.com - 27/11/2017, 20:21 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meninjau beberapa proyek pengerjaan gorong-gorong di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara, Senin (27/11/2017). Dari proyek-proyek itu, Anies menilai ada yang bermasalah dalam pengerjaannya.

"Di daerah Jembatan Lima Jakarta Barat ada ruas jalan yang gorong-gorongnya itu sudah dalam konstruksi sejak September (2018) dan masih banyak masalah kami inspeksi. Pak Kepala Dinas (Kadis Tata Air DKI, Teguh Hendrawan) akan mempercepat," ujar Anies.

Ia menjelaskan, permasalahan yang ditemukan adalah gorong-gorong tersebut dibangun tepat di depan rumah warga.

"Kasihan bagi mereka keluar masuk langsung terhambat dengan gorong-gorong 1 meter yang masih terbuka," paparnya.

Baca juga : Saat Anies Gendong Bayi Anies Sandi di Kampung Akuarium

Anies melanjutkan, selain masalah gorong-gorong, ada proyek penjernihan air yang dikerjakan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) belum juga selesai pada jelang  akhir masa kontrak proyek.

"Kemudian ada projek penjernihan air dikerjakan melalui program CSR yang targetnya selesai bulan Desember (2018) tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda selesai," kata dia.

Anies berencana akan memanggil sejumlah pihak terkait untuk mengupayakan percepatan penyelesaian proyek-proyek tersebut.

Selain mengecek proyek, hari ini Anies mengecek kesiapan rumah pompa di kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara.

"Kami cek rumah pompa di pasar ikan terkait kesiapannya. Apakah sudah ada kenaikan air yang mengharuskan memompa, tapi laporan mereka tidak ada. Semoga saja lancar, kami memastikan semua dipersiapkan menghadapi musim hujan agar tidak ada yang terlewat," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com