Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Jadwalkan Paripurna Pengesahan APBD 2018 pada 30 November

Kompas.com - 29/11/2017, 10:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menjadwalkan sidang paripurna pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2018 pada Kamis, 30 November 2017. Kesepakatan diambil usai menyelesaikan pembahasan anggaran, kemarin malam.

"Insya Allah sidang paripurna pengesahan kami lakukan 30 November," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (28/11/2017).

Nilai R-APBD DKI 2018 setelah pembahasan banggar hanya bertambah Rp 6,5 miliar . Total R-APBD yang akan disahkan menjadi APBD nanti sebesar Rp 77,117 triliun.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memiliki catatan atas pembahasan anggaran untuk dijadikan pembelajaran pada tahun depan. Dia berharap pembahasan tahun depan bisa lebih disiplin dalam hal waktu.

"Untuk tahun yang akan datang, mari kita disiplin waktu. Kalau KUA-PPAS sudah kita dorong bulan 6, maka sebenarnya itu tersedia ruang cukup panjang 2 bulan untuk membahas KUA-PPAS itu," ujar Saefullah.

Baca juga : Berkat Ribuan Pasang Mata Pantau R-APBD DKI 2018...

Suasana rapat banggar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (28/11/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Suasana rapat banggar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (28/11/2017).

Bukan seperti pembahasan KUA-PPAS tahun ini yang hanya setengah bulan saja. Hal ini karena KUA-PPAS sempat dikembalikan ke eksekutif untuk penyempurnaan. Sebab draft KUA-PPAS pertama belum memasukan program Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang baru dilantik Oktober 2017.

Saefullah bersyukur tahun ini pembahasan R-APBD bisa selesai tepat waktu. Sebab berbeda denga tahun sebelumnya, tahun ini ada aturan yang mewajibkan setiap pemerintah daerah untuk mengesahkan APBD 2018 paling lambat 30 November.

"Kita diikat sama PP 12 tahun 2017, kami ingatkan bahwa batas akhir kita itu ya akhir November," ujar Saefullah.

Baca juga : Ini Anggaran yang Dihapus dan Dikurangi dalam R-APBD DKI 2018

Kata Saefullah, sampai saat ini baru 5 provinsi di Indonesia yang telah menyelesaikan APBD 2018 mereka. Dia berharap Provinsi DKI Jakarta masuk dalam provinsi yang cepat menyelesaikan APBD.

"Mudah-mudahan kami the best 10 dari segi kecepatan. Jadi kami enggak mau terlambat," kata Saefullah.

Kompas TV Anies - Sandi berjanji mengevaluasi anggaran yang bisa dihemat.

KOMPAS.com Sejumlah Perubahan pada R-APBD DKI Jakarta 2018

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Seperator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Seperator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com