Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Reuni Akbar 212, 70.000 Penumpang Naik dan Turun di Stasiun Juanda

Kompas.com - 02/12/2017, 16:37 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat ada sekitar 70.000 penumpang yang naik turun di Stasiun Juanda pada Sabtu (2/12/2017). Stasiun Juanda menjadi akses transportasi bagi peserta reuni akbar alumni 212 yang melakukan kegiatan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu.

"Hingga pukul 15.00 WIB tercatat lebih dari 70.000 pengguna jasa KRL yang naik turun di Stasiun Juanda," kata Eva Chairunisa, VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia, dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Eva, jumlah penumpang ini meningkat hingga lima kali lipat dibandingkan Sabtu biasanya.

Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang yang akan terjadi hingga sore nanti, PT KCI mengoperasikan empat hingga enam loket portable tambahan di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia.

Baca juga : Stasiun Juanda Dipadati Massa Reuni Alumni 212

Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila (kanan) didampingi Manajer Komunikasi Eva Chairunisa, di Stasiun Tebet, Senin (30/11/2015)Kompas.com/Alsadad Rudi Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila (kanan) didampingi Manajer Komunikasi Eva Chairunisa, di Stasiun Tebet, Senin (30/11/2015)
Petugas keamanan dan petugas pelayanan juga ditambah hingga dua kali lipat, atau 20-30 petugas di beberapa stasiun untuk membantu pengguna yang membutuhkan informasi.

Mengingat kondisi Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia yang padat, PT KCI mengimbau penumpang untuk naik dan turun di stasiun terdekat lainnya seperti Stasiun Sawah Besar yang hanya berjarak sekitar 700 meter dari Stasiun Juanda. Sedangkan penumpang dapat naik dan turun di Stasiun Cikini yang jaraknya dekat dengan Stasiun Gondangdia.

Baca juga : Dua BUMN Bangun Hunian TOD Rp 200 Jutaan di Stasiun Juanda dan Tanah Abang

Untuk mempermudah transaksi tiket, PT KCI meminta penumpang menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), sehingga tidak perlu lagi mengantre saat akan kembali ke stasiun asalnya.

"PT KCI mengajak seluruh pengguna jasa untuk selalu mengikuti arahan petugas dan menaati arahan serta tata tertib yang berlaku untuk keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama dalam menggunakan KRL," ujar Eva.

Kompas TV  Naik KRL dari Stasiun Juanda ke Stasiun Cikini menjadi rangkaian kegiatan Presiden Jokowi mengapresiasi hari ulang tahun PT KAI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Megapolitan
PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com