Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sandiaga, Anies Mau Gelar Nikah Massal pada Malam Tahun Baru

Kompas.com - 04/12/2017, 15:23 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Gubernur DKI Anies Baswedan memiliki ide untuk mengadakan nikah massal pada malam pergantian tahun 2017 ke 2018. Nikah massal secara gratis itu diperuntukan bagi warga kelas menengah ke bawah.

"Ada juga ide yang sangat bernas (brillian) dari Pak Gubernur adalah bagaimana juga pasangan-pasangan yang ingin menikah di tahun baru ini dari kalangan menengah ke bawah kami fasilitasi," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/12/2017).

Selain pasangan yang baru akan menikah, Sandiaga mengatakan, pasangan yang sudah menikah tapi belum memiliki buku nikah juga bisa mendaftar. Rencana nikah massal itu akan dikoordinasikan oleh Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta.

Baca juga : Malam Pergantian Tahun, DKI Sebar Panggung Hiburan di Kalijodo hingga TMII

Pasangan pengantin menaiki mobil pemadam kebakaran (damkar) di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Selasa (26/9/2017). Acara Nikah Bareng Pancasila Sakti dengan mahar seperangkat alat salat dan membaca teks Pancasila itu diikuti delapan pasangan pengantin untuk membantu masyarakat kurang mampu agar mendapat legalitas pernikahan serta menyemarakkan HUT Kota Yogyakarta yang ke-261. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah Pasangan pengantin menaiki mobil pemadam kebakaran (damkar) di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Selasa (26/9/2017). Acara Nikah Bareng Pancasila Sakti dengan mahar seperangkat alat salat dan membaca teks Pancasila itu diikuti delapan pasangan pengantin untuk membantu masyarakat kurang mampu agar mendapat legalitas pernikahan serta menyemarakkan HUT Kota Yogyakarta yang ke-261.
"Kasihan karena warga mungkin enggak punya uang, ini kan ada keterbatasan, tapi mereka sudah ingin menikah atau yang sudah menikah tapi belum punya surat-surat nikahnya," kata dia.

Sandiaga menyampaikan, dengan adanya nikah massal pada malam pergantian tahun, para pasangan itu akan mudah mengingat tanggal pernikahan mereka karena adanya pesta perayaan malam tahun baru. Teknis acara tersebut akan diatur oleh Biro Tata Pemerintahan.

Baca juga : Gelar Nikah Massal, Ridwan Kamil Sebut untuk Kurangi Jomblo di Bandung

"Nanti teknisnya teman-teman dari Biro Tapem (Tata Pemerintahan) yang akan sampaikan," ucap Sandiaga.

Selain nikah massal, Pemprov DKI Jakarta juga rencananya menggelar sejumlah acara, seperti car free night di Jalan MH Thamrin dan panggung hiburan yang tersebar di beberapa titik di lima wilayah Ibu Kota.

Kompas TV 49 pasangan mengikuti nikah massal di Poso, Sulawesi Tengah. Seluruh pasangan adalah suami istri yang sudah menikah, tetapi belum tercatat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 49 pasangan yang menikah massal, terdiri dari pasangan berusia 37-57 tahun. Diiringi anak-anak mereka, semua pasangan mengikuti nikah massal setelah diberi tuntunan nikah oleh bupati Poso, Darmin Sigilipu. Nikah massal digelar di Desa Barati, Pamona Tenggara. Seluruh pasangan pengantin mengenakan busana tradisional khas suku masing-masing, mulai dari Suku Bali, Suku Pamona Poso, dan Suku Tator. Seusai menikah, seluruh pasangan mendapatkan akta nikah secara gratis, tanda pernikahan sudah tercatat secara sah oleh negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com