Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Ojek Online ke Balai Kota, Gubernur Anies Pakai Helm Pribadi

Kompas.com - 08/12/2017, 12:01 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pukul 11.00 WIB, Jumat (8/12/2017), tiga pengendara ojek online memasuki halaman pendopo Balai Kota DKI Jakarta. Padahal kawasan tersebut merupakan kawasan steril kendaraan bermotor roda dua di hari-hari kerja.

Ketiga pengendara ojek online tersebut berhenti tepat di depan gedung pendopo. Ternyata, pada mitra ojek online tersebut mengantar gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan dua orang ajudannya.

Anies yang kala itu mengenakan baju koko berwarna putih lengkap dengan selendang berhiaskan lambang negara Indonesia dan Palestina. Anies mengenakan helm hitam, namun tak mengenakan jaket kala itu.

Anies turun dari kendaraan ojek online dan melakukan pembayaran. Tampak lembaran uang merah seratus ribuan dalam genggaman Anies, meski tak jelas berapa lembar yang ia berikan pada mitra ojek online.

Baca juga : Jumat Pertama, Anies Naik Ojek Pangkalan dari Rumah Dinas ke Balai Kota

"Terima kasih, Pak," ujar Anies pada pengemudi ojek.

Anies kemudian melepaskan helm yang dipakainya. Kemudian, dia menyerahkan helm itu kepada ajudannya.

Anies mengambil peci hitam dari dalam sakunya dan mengenakannya sebelum masuk ke dalam gedung Balai Kota.

Baca juga : Tunjangan PNS DKI yang Bawa Kendaraan Saat Jumat Pertama Akan Dipotong

"Ini Jumat pertama," ujar Anies menjelaskan alasannya menggunakan jasa ojek online.

Sebelum ke balai kota, Anies menghadiri acara temu warga Jakarta Timur yang digelar di Gor Ciracas, Jakarta Timur.

Dalam Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013, semua pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dilarang menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan dinas operasionalnya.

Baca juga : Ahok: Larangan Bawa Kendaraan ke Balai Kota Tiap Jumat Pertama Hanya untuk PNS

Aturan ini sebenarnya tidak mengikat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun, Jokowi, Ahok, dan Djarot saat memimpin Jakarta juga selalu mengikuti aturan itu.

Hal ini pun dilakukan Anies pada Jumat pertama pada November pada awal pemerintahannya.

Kompas TV Pemprov dki jakarta mengaku tengah menyusun teknis laporan pertanggungjawaban, LPJ dana operasional RT/RW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com