Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Instruksi Gubernur Jelas, yang Tak Merespons Akan Ditindak Tegas!

Kompas.com - 11/12/2017, 19:07 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan menindak tegas anak buahnya yang tidak cepat tanggap menanggapi persoalan banjir di Jakarta.

Hal ini diungkapkan Anies setelah mengetahui adanya penyedot air di rumah pompa underpass Dukuh Atas yang tidak berfungsi. Padahal, menurut operator rumah pompa tersebut, kerusakan sudah dilaporkan sejak 22 Oktober 2017.

"Kita akan tindak tegas siapa pun yang tidak merespons cepat untuk urusan banjir, akan ditindak tegas," ujar Anies di rumah pompa underpass Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2017).

Menurut Anies, dia sudah memerintahkan jajaranya untuk cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan banjir di Jakarta. Untuk itu, jika masih ada yang lalai, dia tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas.

Baca juga : Dukuh Atas Banjir 1 Meter, Anies Sebut Perintahnya Tak Dilaksanakan!

"Semuanya, siapa pun yang mendapat laporan, sudah ada instruksi, instruksi dari gubernur jelas, siaga, pantau semuanya, pastikan semua berfungsi dan ini ada laporan."

"Dilaporkan tanggal 22 oleh operator dan belum ada action sama sekali dan sekarang sudah bulan Desember, sudah hampir dua bulan, kita akan tindak tegas," ucap dia.

Baca juga : Genangan di Underpass Dukuh Atas Surut, Kendaraan Sudah Bisa Melintas

Namun, Anies belum mau merinci apa sanksi yang akan dikenakan kepada anak buahnya yang terbukti lalai.

"Kita lihat nanti masalahnya di mana. Pokoknya tidak akan dibiarkan yang membuat masalah-masalah seperti ini dianggap sepele, ini masalah mendasar yang penting," kata Anies.

Kompas TV Banjir juga menggenangi terowong Dukuh Atas. Akibatnya, kendaraan tidak dapat melintasi daerah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com