Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pekerjaan LRT, Lalu Lintas di Cawang-Dukuh Atas Direkayasa

Kompas.com - 21/11/2017, 10:19 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mulai melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Cawang, Jakarta Timur. Hal ini dilakukan terkait adanya pemasangan U-Shape Girder dan Pier Head Light Rail Transit (LRT) Cawang-Dukuh Atas mulai hari ini, Selasa (21/11/2017).

"Kami melakukan rekayasa lalu lintas di ruas MT Haryono sisi selatan, mulai dari Simpang Cawang sampai simpang Pancoran. Rekayasa ini dilakukan demi kelancaran lalu lintas di sekitar area pekerjaan," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah yang dikutip dari NTMCPolri, Selasa (21/11/2017).

Andri mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan di dua zona tahapan pemasangan U-Shape Girder dan Pier Head. Zona 1 pekerjaan dimulai tepat di depan Lakespra hingga Simpang Pancoran, sementara zona 2 dari Simpang Cawang, tepatnya di Jalan Dewi Sartika atau Jalan Otto Iskandardinata hingga Laskepra.

Baca juga : Pagar Proyek LRT di Depan Menara Saidah Ambles

Rekayasa lalu lintas di zona satu, yaitu kendaraan dari Cawang yang akan menuju Pancoran untuk kendaraan kecil dan sepeda motor dialihkan melalui Jalan Cikoko Timur Raya-Jalan Pengadegan-Jalan Pasar Minggu dan seterusnya.

Pengalihan arus lalu lintas Cawanng ,MT Haryono, Pancoranstanly Pengalihan arus lalu lintas Cawanng ,MT Haryono, Pancoran
Sedangkan untuk kendaraan besar (truk dan bus) diarahkan masuk pintu Tol Cawang. Pekerjaan di zona 1 akan dimulai 21 November hingga 30 Desember 2017, pukul 23.00 sampai 05.00 WIB.

Untuk rekayasa lalu lintas zona 2, kendaraan dari Halim, Cililitan, dan Kampung Melayu yang menuju Pancoran dialihkan melalui Jalan Otto Iskandardinata-Jalan KH Abdullah Syafei-Jalan Soepomo, dan seterusnya atau melalui Jalan Dewi Sartika-Jalan Kalibata-Jalan Pasar Minggu, dan seterusnya.

Baca juga : Menhub Pastikan Proyek MRT dan LRT Tak Akan Mangkrak

Pekerjaan zona 2 baru akan dimulai pada 14 hingga 30 Desember 2017 pada pukul 23.00 sampai 05.00 WIB.

“Pada saat berlangsungnya pekerjaan di zona 2 (14-30 Desember 2017), kami imbau para pengguna jalan tol bahwa pintu tol Cawang tidak dapat digunakan. Mohon menyesuaikan diri,” ujar Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com