Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Ducting, Utilitas di Saluran Air Hanya Akan Dipepetkan

Kompas.com - 15/12/2017, 19:31 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saluran air Jakarta yang dipenuhi kabel-kabel utilitas belum bisa ditangani dengan baik. Sejumlah jalan protokol seperti Jalan HR Rasuna Said, Jalan Jenderal Gatot Subroto, dan Jalan Prof DR Satrio masih berpotensi tergenang lantaran saluran air dijejali kabel dan akhirnya menyebabkan aliran air terhambat saat hujan.

Yang bisa dikerjakan sementara ini hanya menggeser kabel-kabel tersebut agar tidak terlalu menutup saluran.

"Sementara ini oleh Bina Marga akan dipepetin di tembok saluran," kata Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Jumat (12/15/2017).

Tri mengatakan, di ruas-ruas jalan yang menjadi urat nadi masyarakat itu, belum dibangun boks ducting untuk utilitas oleh Bina Marga.

Padahal, hujan deras seperti yang terjadi pada Senin lalu memungkinkan genangan muncul lagi dan menghambat aktivitas warga.

Baca juga : Ada Boks Utilitas, Kabel-kabel Tetap Saja Ditempatkan di Saluran Air

Tri mengatakan masalah itu sudah diketahui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam waktu dekat, para pemilik kabel utilitas akan dipertemukan dengan Anies.

"Arahan Pak Gubernur pemiliknya diundang supaya dipindah," kata Tri.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak memperparah keadaan dengan membuang sampah sembarangan. Sampah-sampah meski berukuran kecil, dapat dengan mudah tersangkut di kabel utilitas di dalam saluran.

"Yang jelas saya imbau ke masyarakat tidak buang sampah karena ternyata masyarakat masih banyak buang sampah sembarangan. Itu yang jadi salah satu penyebabnya," ujar Tri.

Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Jalan dan Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta Riri Asnita mengatakan, boks ducting yang dibangun pihaknya baru 50 kilometer hingga Desember 2017. Riri mengatakan anggaran yang dikeluarkan untuk pembuatan satu kilometer boks ducting mencapai Rp 120 juta, atau per titik boks menghabiskan biaya Rp 30 juta.

Dengan anggaran yang dimiliki saat ini, setiap tahun Bina Marga bisa membangun boks ducting sepanjang 30 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com