Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jatipadang: Kalau Sudah Enggak Banjir Kami Namai "Tanggul Baswedan"

Kompas.com - 18/12/2017, 13:59 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kampung Air, Jatipadang, Jakarta Selatan, yang hidup dalam bayang-bayang banjir kini agak lega setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi permukiman itu dan berkomitmen ingin mengatasi banjir di sana.

Setelah kunjungan Anies kelima kalinya pada Sabtu (16/12/2017), warga kini berencana berterima kasih kepada Anies dengan menamai tanggul yang kerap jebol itu sesuai nama Anies.

"Ini kan namanya Kampung Air, nah nanti kalau sudah enggak banjir lagi kami namai tanggulnya Tanggul Baswedan," kata Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Jatipadang Kohar, Senin (18/12/2016).

Menurut Kohar, tanggul yang jebol berkali-kali sejak Oktober lalu ini yang membuat Kampung Air menjadi perhatian pemerintah untuk pertama kalinya.

Tidak hanya penanganan tanggul, warga juga menerima janji Anies melebarkan Kali Pulo agar airnya tak meluapi rumah warga lagi.

Baca juga: Anies: Lebar Sungai di Jatipadang Tinggal 2 Meter, Harusnya 20 Meter

Cepi, warga asli Kampung Air, mengatakan, usulan nama itu berasal dari warga. Menurut dia, baru Anies gubernur yang serius memperhatikan Kampung Air.

"Ya ini terima kasih kitalah, kan bagus nama Baswedan," kata Cepi.

Tanggul di Jatipadang jebol lima kali sejak Oktober lalu. Aliran Kali Pulo dari hulunya terlalu deras dan menghantam tepat di kelokan di RT 003 RW 006.

Baca juga: Perbaikan Tanggul di Jatipadang Dikebut Siang-Malam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com