Pada masa kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, delman dilarang beroperasi di kawasan Monas mulai 21 Maret 2016. Alasannya, puluhan kuda delman terinfeksi parasit ganas yang dinilai bisa mematikan bagi manusia.
Solusinya, Ahok bersama Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan serta Dinas Kesehatan DKI Jakarta sepakat memindahkan kuda-kuda delman tersebut ke Ragunan, Jakarta Selatan.
"Karena di sana ada dokter hewan, jadi kudanya bisa dirawat dan disembuhkan di sana," ujar Ahok, medio Maret 2016.
Baca juga: Ada Penyakit Berbahaya, Pemprov DKI Jakarta Larang Delman Beroperasi di Monas
Dengan demikian, menurut Ahok, kesehatan kuda lebih mudah terawasi.
Kisah perjalanan delman di Monas
Berdasarkan arsip Kompas.com, delman atau bendi itu tercatat mulai beroperasi di Monas pada 1992.
Dahulu, delman berhias kembang kelapa lalu lalang mengantarkan pengunjung Monas. Wisatawan naik dari gerbang luar hingga keliling pelataran Monas yang luasnya mencapai 80 hektar tersebut.
Di akhir tahun 1990-an, Monas dan delman memang begitu erat. Foto-foto pengunjung Monas kala itu juga populer dengan latar tugu Monas dan delman di sampingnya.
Baca juga: Diberi Rp 500.000 oleh Jokowi, Kusir Delman "Ngaku" Kurang
Delman hanya beroperasi mengitari luar pagar kawasan Monas. Delman pun mati perlahan karena jumlah penarik kereta kuda yang hanya beroperasi pada Sabtu-Minggu terus berkurang menjadi sekitar 30 delman dari sebelumnya 50 delman.
Berjalannya waktu, pada 2016 keberadaan delman kembali dilarang Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Ahok walaupun di luar Monas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.