Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kontraktor soal Robohnya Jalan Layang Tol Depok-Antasari

Kompas.com - 02/01/2018, 13:51 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan layang Tol Depok-Antasari yang membentang di Jalan TB Simatupang roboh pada Selasa (2/1/2018).

Ada enam girder pada jalan layang tol tersebut yang roboh. Girder merupakan balok di antara dua penyangga pada suatu jembatan atau flyover.

Baca juga: Polisi: Jalan Layang Tol Depok-Antasari Diduga Roboh karena Tersenggol

Deputi Project Manager Jalan Tol Depok-Antasari Indra Purnadi menyampaikan, girder yang roboh itu dinaikkan pada 19 Desember 2017.

"Balok girder ini sudah kami naikan pada anggal 19 Desember, jadi sebetulnya sudah kokoh di atas dan itu pun sudah perkuatan girder," kata Indra di lokasi robohnya bagian jalan layang tol tersebut, Selasa siang.

Namun, kata dia, hari ini tengah dilakukan pengerjaan penggalian tanah di samping jembatan yang roboh.

Lebih kurang pukul 10.00, satu ekskavator yang menggali tanah di samping jembatan tersebut menyenggol satu girder sehingga girder itu roboh.

"Satu blok girder roboh, efek domino sehingga timbul kerobohan yang lain," ujar Indra.

Baca juga: Polisi: Tak Ada Korban Jiwa dalam Robohnya Jalan Layang Tol Depok-Antasari

Jalan layang Tol Depok-Antasari roboh, Selasa (2/1/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Jalan layang Tol Depok-Antasari roboh, Selasa (2/1/2018).

Akibat robohnya girder ini, truk yang berada di bawah jalan layang tol tersebut rusak berat. Menurut pihak kepolisian, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Robohnya girder kini ditangani kepolisian. Pengerjaan proyek dihentikan sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com