Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Dampak Supermoon, Kelurahan Pluit Siapkan Lima Mesin Pompa

Kompas.com - 02/01/2018, 17:37 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kelurahan Pluit, Jakarta Utara menyiagakan pompa untuk mengantisipasi kemungkinan banjir rob sepanjang daerah pesisir karena fenomena trilogi supermoon yang tengah berlangsung.

Menurut pihak BMKG, fenomena itu berlangsung pada 3 Desember 2017, 2 Januari 2018, dan 30/31 Januari 2018.

Lurah Pluit, Yoel Sibarani menyampaikan, banjir rob tidak selalu terjadi setiap bulan dan penyebabnya tidak melulu akibat naiknya permukaan air laut.

"Kemarin di bulan 9 dan 10 tidak ada, baru ada lagi di bulan 11 dan 12 sama sekarang di awal tahun dimana ketinggian lautnya mencapai puncak tertinggi. Pastinya dari pihak kelurahan sendiri akan selalu menyiagakan pompa-pompa yang dimiliki jika suatu saat dibutuhkan," ucap Yoel saat dihubungi Selasa (2/1/2018).

Baca juga : Trilogi Supermoon, BMKG Peringatkan Masyarakat Waspadai Banjir Rob

Kendati demikian, wilayah Kelurahan Pluit termasuk yang pernah terdampak banjir rob. Salah satu wilayah yang kerap terbenam banjir rob yakni kawasan dermaga dan Pasar Ikan Muara Angke di kelurahan Pluit.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (2/1/2018), belum nampak adanya banjir rob seperti Desember lalu yang sempat menggenangi beberapa wilayah permukiman di sekitarnya.

Menurut Yoel, pada saat banjir rob di Muara Angke Desember lalu, ada sejumlah penyebabnya. Pertama, sheet pile (turap) yang dijebol warga untuk pembangunan rumah warga. Kedua, adanya proyek peninggian jalan oleh Bina Marga yang belum selesai.

"Beberapa sebab ini kemudian membuat air terus kembali ke permukiman tersebut. Makanya kita sediakan pompa untuk membuang air ke saluran air yang bermuara di Muara Angke," ucap Yoel.

Saat ini, tersedia lima unit pompa untuk mengantisipasi banjir rob yang terdiri dari dua pompa apung, dua pompa sedang, dan satu pompa besar dengan diameter 10 inci.

"Kita siagakan mesin pompa. Kita juga siapkan dengan rekondisi sebelum keadaan ini. Kalau ada apa-apa, siap, paslah waktunya," ucap Yoel.

Baca juga : Mengapa Ada 2 Supermoon pada Januari 2018? Ini Penjelasannya

Adapun trilogi supermoon ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan pasang air laut secara maksimum yang berpotensi menimbulkan banjir rob.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di pesisir laut untuk waspada dan siaga terhadap dampak trilogi supermoon tersebut.

BMKG menyebutkan, dampak trilogi supermoon itu diprediksi terjadi antara periode 1 hingga 4 Januari 2018 dan 29 Januari sampai 2 Februari 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com