Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Penggunaan Lahan Pemprov DKI untuk Menara BTS, DPRD DKI Akan Bentuk Pansus

Kompas.com - 03/01/2018, 18:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan membentuk panitia khusus untuk menyelidiki berdirinya menara base transceiver station (BTS) di lahan Pemprov DKI Jakarta. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan hal ini harus diselidiki lebih dalam.

"Hasil rapat semakin jelas bahwa ada penyimpangan soal pemanfaatan aset. Kan ada perda soal pemanfaatan aset, itu harus dikenakan biaya. Untuk mendalami itu, Komisi A merekomendasikan untuk dibuat segera pansus pemetaan aset, pansus pengelolaan aset tiang-tiang," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (3/1/2018).

Ini terkait berdirinya menara BTS di atas lahan Pemprov DKI Jakarta. Namun, pihak provider disebut tidak pernah membayar sewa.

Taufik mengatakan masalah ini berawal dari temuan para anggota Dewan yang melihat banyak tiang tertutup pohon-pohon. Setelah diperiksa ternyata tidak ada perjanjian kerja sama sewanya.

Baca juga : Taufik Minta Pemilik Menara BTS yang Berdiri di Lahan Pemerintah Dipolisikan

Sore ini, Komisi A sempat memanggil beberapa perusahaan untuk menanyakan soal ini. Direktur PT Bit Teknologi Nusantara Marcus Thania berbicara mewakili perusahaan provider lain.

Menara-menara ini dibangun untuk menciptakan jaringan komunikasi yang baik untuk warga Jakarta. Dalam perjanjian kerja sama, pihaknya sudah memberikan kontribusi untuk Pemprov DKI.

Marcus mengatakan pihaknya tidak berafiliasi pada operator manapun. Pihaknya hanya menunggu jika ada perusahaan operator yang mau membuat menara BTS. Kata dia, tidak semua menara berada di lahan Pemprov DKI.

"Dari kami itu sekitar 60 persen di lahan Pemda, lainnya tidak memakai lahan Pemda," kata Marcus.

Baca juga : Ketua DPRD DKI: Enak Saja Menara BTS Pakai Lahan DKI, Potensi PAD Tinggi Loh

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com