JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musywardana mengatakan, PT Tower Bersama menanggung seluruh ganti rugi robohnya menara base transceiver station (BTS) di Bantar Jati, Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu (26/11/2017).
Ada 4 rumah yang mengalami kerusakan parah hingga hancur akibat tertimpa menara BTS tersebut.
"Pihak pengembang memberikan Rp 7 juta tiap seminggu untuk biaya hidup korban, mereka juga menyiapkan dua motor untuk aktivitas," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/11/2017).
Saat ini sebanyak 10 orang penghuninya masih diungsikan ke hotel. Rencananya, mereka segera dipindahkan ke rumah kontrakan sebagai tempat tinggal sementara. Renovasi rumah juga akan ditanggung PT Tower Bersama.
"Sampai saat ini mereka masih di hotel, jadi semuanya ditanggung oleh PT Tower Bersama, mereka juga sedang mencarikan kontrakan, mudah-mudahan minggu ini sudah dapat," ucap Bambang.
Baca juga : Rumah Hancur Tertimpa Menara BTS, Penghuninya Diungsikan ke Hotel
Sementara itu, Pemkot sendiri memberikan dukungan berupa trauma healing untuk memulihkan kondisi mental para korban.
Sementara ketika ditanya soal pengecekan perizinan, Bambang mengatakan sampai saat ini tidak mengerti soal tersebut. Dia juga belum mendapat laporan dari pihak Kecamatan atau Kelurahan setempat.
"Belum ada (laporan), coba silakan tanyakan ke camat atau lurahnya," ujar Bambang.
Baca juga : Cerita Korban Jatuhnya Menara BTS di Cipayung
Kompas.com beberapa kali mencoba menghubungi Camat Cipayung Iin Mutmainah, tetapi belum ada respons.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.