JAKARTA, KOMPAS.com - Menara BTS yang dibangun PT Tower Bersama setinggi 25 meter roboh di Jalan Bantar Jati, Cipayung, Jakarta Timur, dan menimpa empat rumah atas nama Sani Binti Limah, Minggu (26/11/2017).
"Kronologi pastinya saya tidak tahu, waktu itu saya sedang mandi, pas dengar suara saya lihat plafon rumah sudah rubuh dan langsung keluar cari suami pakai handuk saja. Minggu siang sekitar 12.30," ucap Lis Sugiana pemilik rumah yang hancur diterjang tower, Senin (27/11/2017).
Lis menceritakan, saat kejadian suaminya tepat habis menyelesaikan mengepel ruangan yang saat ini sudah hancur, sedangkan anak balitanya sedang berada di luar.
"Saya teriak cari suami saya, lalu dia langsung samperin coba nenangin saya baru kita keluar," kata Lis.
Baca juga : Rumah Hancur Tertimpa Menara BTS, Penghuninya Diungsikan ke Hotel
"Di rumah saya cuma ada saya dan suami, anak lagi di luar. Kalau di rumah depan pas di pojok ada ipar saya lagi tiduran sama anaknya umur satu tahun setengah, itu dia (ipar) kepalanya kena eternit," ucap Lis.
Joni Dasir, warga yang mengaku melihat kejadian juga mengatakan peristiwa berlangsung sebelum hujan dan saat angin kencang.
"Saya lagi jaga warung, tahu-tahu dengar kok suara angin kencang banget padal belum hujan. Saya lihat keluar pohon-pohon emang goyang terus, enggak lama langsung suara kencang pas saya lihat itu tiang besar dah roboh. Sampai bergetar itu," ucap Joni.