Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Gaji Guru di DKI Ternyata Enggak Kalah sama Finlandia

Kompas.com - 11/01/2018, 16:59 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, gaji guru di Jakarta ada yang mencapai Rp 31 juta per bulan. Sandi menyebut gaji tersebut tidak kalah dengan gaji guru-guru di Finlandia.

"Guru-guru gajinya di DKI ternyata enggak kalah sama Finlandia. Jadi, guru saya lihat di sana standarnya adalah sekitar Rp 31 juta per bulan. Ternyata guru-guru kita yang terbaik sudah segitu juga (gajinya)," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Sandiaga menyampaikan hal tersebut seusai bertemu dengan tokoh pendidikan Nanat Fatah Natsir dan Andi Faisal Bakti. Mereka membahas kondisi pendidikan termutakhir di dunia. Salah satu yang dibahas yakni pola pendidikan di Finlandia.

"Karena sekarang yang paling bagus pendidikan di seluruh dunia itu di Finlandia," kata dia.

Baca juga : Kisah Guru-guru Bergaji Rp 1.000 Per Hari di Bengkulu

Salah satu pola yang diterapkan di Finlandia yakni batasan bawah usia anak didik dan adanya waktu tidur siang untuk siswa antara pukul 12.00-14.00. Waktu tidur siang tersebut, lanjut Sandiaga, baik untuk pendidikan anak. Hal itu belum diterapkan di Jakarta.

"Yang lain sudah banyak dijalankan di DKI, seperti anak SD harus 7 tahun, enggak boleh lebih di bawah itu," ucap Sandiaga.

Menurut Sandiaga, Nanat dan Andi memberikan banyak masukan untuk pendidikan di Jakarta. Sandiaga akan menyampaikan masukan tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga : Gaji Guru PNS di DKI Maksimal Rp 14 Juta Sebulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com