Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pedagang Keluhkan Penertiban Warung di Danau Sunter

Kompas.com - 18/01/2018, 20:21 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang yang berjualan di sisi barat Danau Sunter mengeluhkan penertiban yang dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Utara terhadap area itu, Kamis (18/1/2018).

Mereka mengaku baru dapat info mengenai rencana penertiban pada Rabu (17/1/2018) kemarin. Ketika itu, mereka diberi tahu bahwa hari ini masih bisa berjualan.

"Jadi kaget saja, tiba-tiba sudah dibongkar pagar dan lainnya. Kalau misal pemberitahuannya jelas, kita mau kok membereskan, asal diberi waktu. Sekarang kayaknya miss komunikasi jadinya," ucap Udin (45), pemilik kios di Danau Sunter, Kamis.

Baca juga : Warung-warung di Bagian Barat Danau Sunter Ditertibkan

Penertiban warung-warung di sisi barat Danau Sunter hari ini belum sampai pembongkaran warung.

Kendati demikian, para pedagang sudah diminta untuk memindahkan barang-barangnya.

Udin mengatakan, para pedagang tidak keberatan jika akan ditata. Namun, mereka minta diberi waktu untuk membongkar sendiri peralatannya.

"Kalau sama petugas kan main dibongkar saja. Ini kalau diperkirakan butuh waktu seminggu untuk selesai membereskan," ucap Udin.

Emen (35), pedagang lainnya, menyampaikan bahwa ia berharap pemerintah memberikan kelonggaran waktu bagi pedagang untuk memindahkan barang-barangnya ke tempat aman. Saat ini, mereka kebingungan untuk mencari tempat menyimpan peralatan mereka.

"Kita bongkar, kita kerja sama, tetapi kasih tambahan waktu. Ini banyak barangnya, kita juga bingung ini mau taruh di mana," ucap Emen.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Junaedi menyampaikan, pihaknya memberikan waktu dua sampai tiga hari bagi para pedagang untuk membereskan dagangan mereka. Nantinya, para pedagang ditempatkan di satu lokasi di sisi selatan Danau Sunter.

"Jadi ini ditata dan dialihkan ke sisi selatan. Di sana bisa dibangun kios seperti UMKM. Harapannya mereka akan berjualan makanan matang, jadi tinggal jualan. Tidak buat di situ," ucap Junaedi.

Baca juga : Cerita Seorang Warga yang Biasa Berenang di Danau Sunter

Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara Yunaldi menyampaikan, nantinya di sisi selatan danau akan dibuat area kuliner.

Sementara itu, sisi barat dan sisa sisi selatan yang berada di depan Kompleks Olahraga Sunter akan dibuat ruang terbuka untuk kegiatan warga.

"Nanti dibuat pedestarian dan plaza untuk kegiatan warga. Cukup lebar trotoarnya sekitar 6 meter. Semoga sebelum festival sudah rapi," ucap Yunaldi.

Kompas TV Yang juga tengah jadi sorotan adalah tantangan dari Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com