Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Proyek Apartemen Mangkrak di Pondok Kelapa...

Kompas.com - 25/01/2018, 09:34 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 2013, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merencanakan pembangunan apartemen di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Pembangunan kompleks apartemen Pondok Kelapa Village tersebut menurut rencana dibangun secara bertahap dengan investasi lebih kurang Rp 600 miliar yang meliputi tiga menara apartamen.

Masing-masing menara memiliki 2.000 hunian dan fasilitas pendukung. Total luas lahan untuk apartemen tersebut lebih kurang 3,75 hektar.

PT Gemilang Usaha Terbilang (GUT) merupakan pengembang yang bekerja sama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya untuk membangun hunian komersial tersebut.

Baca juga : Ada Opsi Lahan Mangkrak Pondok Kelapa Dibangun Rusunami DP 0 Rupiah

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, sebenarnya kerja sama antara pihaknya dan PT GUT sudah berlangsung sejak tahun 2008.

Saat itu, PT GUT membantu Pemprov DKI untuk menyelesaikan permasalahan lahan yang saat itu dikuasai pedagang dan pemulung tersebut.

PT GUT memiliki konsesi atau izin menggunakan lahan pemerintah tersebut hingga tahun 2019. Namun, hingga hari ini pembangunan apartemen tersebut belum juga dimulai.

Padahal, proses jual beli telah dilakukan, bahkan sebagian konsumen telah menyetorkan uang muka.

Saat groundbreaking pembangunan rumah DP Rp 0 di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018), publik dibuat bingung dengan keberadaan proyek apartemen Pondok Kelapa Village di kawasan yang bersebelahan yang hingga hari ini tak kunjung dibangun.

Ada yang mengira program rumah vertikal DP Rp 0 yang diberi nama Klapa Village tersebut didirikan di atas lahan milik PD Pembangunan Sarana Jaya yang telah dikerjasamakan dengan PT GUT.

Menanggapi hal ini, Yoory memastikan bahwa program DP Rp 0 tidak dibangun di atas lahan yang mangkrak tersebut.

Belum ada kepastian

Yoory mengatakan, hingga kini PT GUT belum memberikan kepastian kapan proyek tersebut akan dibangun.

"Kemarin kan ada sedikit krisis ekonomi, yang pasti bisnis properti kena imbasnya. Sampai sekarang enggak terlalu bagus. Mereka (PT GUT) ragu-ragu mau membangun," ujar Yoory saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/1/2018).

Meski perjanjian konsesi masih berlangsung hingga tahun 2019, bulan Februari 2018 Yoory meminta PT GUT segera memberikan kepastian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com