Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aduan Warga di Kecamatan Ini Paling Banyak soal Pemangkasan Pohon

Kompas.com - 27/01/2018, 14:20 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Setiabudi Dyan Airlangga mengatakan, aduan yang paling banyak dilaporkan ke kecamatan belakangan ini yaitu soal kondisi pohon yang harus dipangkas (topping).

"Biasanya yang pertama penoppingan pohon, itu paling banyak," ujar Dyan di Kantor Camat Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018).

Hal yang sama diungkapkan Camat Senen Munjir. Banyak warga datang ke layanan pengaduan di kecamatan untuk meminta pemangkasan pohon yang terlalu rimbun, mengingat saat ini merupakan musim hujan.

"Paling banyak itu penoppingan karena ini kan musim hujan, takut pohonnya tumbang, jadi minta ditopping," kata Munjir di Kantor Camat Senen, Jakarta Pusat.

Selain pemangkasan pohon, Munjir menyebut biasanya yang dikeluhkan warga yakni soal kondisi di sekitar lingkungan mereka. Contohnya seperti kondisi jalan yang rusak dan saluran mampet. Dyan menyampaikan hal senada.

Baca juga : Hujan dan Angin Kencang di Klaten, Rumah Warga Rusak dan Pohon Roboh

"Yang kedua biasanya masalah saluran, yang ketiga masalah jalan lingkungan, yang keempat itu biasanya masalah lalu lintas, perhubungan, rambu," ucap Dyan.

Pada hari ini, warga yang mengadu ke Kecamatan Setiabudi dan Senen sepi. Di Kecamatan Setiabudi ada 5 orang, sementara di Kecamatan Senen hanya 4 orang.

Munjir menyebut warga yang mengadu pada akhir pekan sebenarnya tak selalu sepi.

"Minggu ke berapa itu malah ramai, waktu itu cuma ada 1 malah, tergantung ya, fluktuatif, karena permasalahan di lapangan kami enggak bisa prediksi juga," ucap Munjir.

Layanan pengaduan warga di semua kantor kecamatan di Jakarta dibuka setiap Sabtu, mulai pukul 08.00 - 11.00. Layanan pengaduan warga itu dibuka sejak 18 November 2017 atas instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga : Protes Jalan Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com