Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Sabtu, Dukcapil Jaksel Buka Pelayanan di Kantor Kecamatan

Kompas.com - 11/01/2018, 11:34 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Selatan mulai membuka pelayanan pengaduan masyarakat setiap Sabtu. Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Selatan Abdul Haris mengatakan, dibukanya pelayanan pengaduan masyarakat untuk memudahkan warga melaporkan masalah-masalah terkait pencatatan sipil dan kependudukan.

"Layanan yang saya buka ini lebih merupakan peningkatan pelayanan kepada warga yang mempunyai keterbatasan waktu di hari kerja. Pelayanan ini lebih merupakan ekstra tambahan waktu," ujar Haris kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2018).

Menurut Haris, pengaduan masyarakat ini adalah jawaban dari banyaknya warga yang kesulitan mencari informasi mengenai kependudukan catatan sipil. Masalah paling banyak, kata Haris, KTP elektronik. Masih banyak warga mengeluhkan lamanya proses pembuatan KTP elektronik.

Baca juga: Polisi Koordinasi dengan Dukcapil Cari Terduga Penyerang Novel

"Biasanya warga punya NIK ganda di DKI dengan luar DKI. Banyak yang memiliki lebih dari dua NIK, namun telah rekam di daerah dan rekam di DKI dengan NIK beda, ini masalah terkait dengan proses uji ketunggalan data," katanya.

Di Kecamatan, pelayanan dibuka pukul 08.00-11.00. Ada dua hingga tiga petugas yang berjaga.

Sayangnya, pelayanan yang dibuka tiap Sabtu ini belum melayani perekaman KTP elektronik. Untuk perekaman di akhir pekan, kata Haris, sementara hanya dilayani di pelayanan mobile di titik-titik tertentu seperti hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Mampang Prapatan dan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan 14 Januari 2018 nanti.

Baca juga: Anas Bantah Pernah Minta Mendagri Ganti Dirjen Dukcapil

"Ada pelayanan pendistribusian e-KTP di salah satu RW pada tiap kelurahan yang disertai juga penjaringan informasi dari warga yang telah merekam, namun belum turun-turun KTP nya dengan mengambil data NIK, nama, tanggal-bulan-tahun rekam, serta nomor HP warganya untuk memudahkan pemberian informasi balik," ujarnya.

Kompas TV Padahal, stan pameran Kemendagri hanya melayani 50 – 100 warga per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com