Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sempat Hakimi Pemuda yang Diduga Picu Kebakaran di Tamansari

Kompas.com - 28/01/2018, 13:11 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial S (35) yang diduga menjadi penyebab kebakaran di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat sempat dihakimi massa sebelum diamankan polisi.

Warga kesal setelah mengetahui S membakar rumahnya menggunakan bensin hingga merembet ke rumah lainnya.

Warga langsung menghajar S dan membawanya ke pos keamanan wilayah setempat.

"Begitu tahu S bakar rumahnya sendiri terus merembet ke rumah lainnya, malam itu juga dicari, begitu ketemu langsung dihajar," kata Andi warga RT 008 RW 003 kepada Kompas.com, Minggu (28/1/2018).

(baca: Kebakaran di Tamansari, 2.400 Orang Kehilangan Tempat Tinggal)

Andi yang juga warga Krukut menuturkan, beruntung polisi cepat datang ke tempat kejadian dan langsung mengamankan S ke Kepolisian Sektor Metro Tamansari.

"Kalau polisi enggak cepat datang, enggak tahu jadi apa itu orang," ucap Andi.

Sementara itu, Wakapolsek Metro Tamansari Kompol Teguh Nugroho mengatakan, polisi telah mengamankan S.

"Kami bawa ke Polres Metro Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan. Ada saksi lain dari warga sekitar juga kami mintai keterangan," ujar Teguh.

Dia menjelaskan, S diamankan dan diperiksa untuk menyelidiki unsur kesengajaan dalam kebakaran tersebut. Sebab, beberapa saksi menyebut api berasal dari rumahnya.

Sementara itu, penyebab kebakaran masih diselidiki tim pusat laboratorium forensik (puslabfor) Polri.

"Upaya represif melakukan penyelidikan ada unsur pidana atau tidak. Untuk mengetahui penyebab kebakaran, kami menunggu hasil dari tim Puslabfor Mabes Polri," kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com