JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah Enung (57) menunjukkan kesedihan mendalam. Dia duduk di sisa bangunan yang terbakar, meratapi rumahnya dan sang anak yang hangus terbakar.
Kebakaran yang terjadi di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, pada Sabtu (27/1/2018) dini hari, seolah menjadi mimpi buruk Enung.
Saat itu, Enung tengah terlelap dalam tidurnya. Ia terjaga saat mendengar teriakan ada api.
"Lagi tidur, jam 00.30 ngedenger 'api, api'. Pas keluar, api udah gede, langsung nyelamatin diri. Enggak sangka, kayak mimpi," kata Enung sendu.
Saat api berhasil dipadamkan, Enung kembali menengok kondisi rumahnya. Semua perabotan rumah dan harta bendanya hangus tak tersisa.
Kulkas, kompor gas, tempat penyimpanan beras, pakaian, hingga celengan tabungan habis dilalap si jago merah. Bahkan, cincin dan gelang sang anak tak bisa ditemukan. Dokumen-dokumen yang ia miliki berubah menjadi abu.
"Habis ya Allah, enggak kebawa apa-apa. Rumah habis semua, kebakar, surat-surat kebakar semua," ucapnya.
Baca juga : Rumahnya Hangus Terbakar, Warga Tamansari Ini Menangis ke Anies
Hingga langit menunjukkan semburat jingga, Enung masih tetap bertahan di depan puing-puing bangunan yang habis terbakar.
Ia hanya tersenyum getir saat ditanya sampai kapan akan menunggui rumahnya yang tak lagi bisa ditinggali itu.
Namun, ia mengaku akan tinggal di rumah saudaranya yang tak jauh dari rumahnya untuk sementara waktu.
Enung tidak ada selera makan dan tidak bisa tidur. Enung hanya ingin rumahnya seperti sedia kala. Namun, ia yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci itu tak memiliki dana untuk membangun kembali rumahnya.
"Pengin rumah kayak semula lagi. Enggak bagus juga asal ada lagi," kata dia.
Baca juga : Cerita Anies soal Mushala yang Tak Ikut Terbakar di Tamansari
"Abis semua rumah saya. Motor abis kebakar. Biarinlah, mau diapain, dipikirin mah bikin gila," kata Mini, tetangga Enung.
Gubernur Anies akan lakukan penataan