Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Tamansari, Mimpi Buruk di Kala Lelapnya Malam...

Kompas.com - 28/01/2018, 07:59 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah Enung (57) menunjukkan kesedihan mendalam. Dia duduk di sisa bangunan yang terbakar, meratapi rumahnya dan sang anak yang hangus terbakar.

Kebakaran yang terjadi di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, pada Sabtu (27/1/2018) dini hari, seolah menjadi mimpi buruk Enung.

Saat itu, Enung tengah terlelap dalam tidurnya. Ia terjaga saat mendengar teriakan ada api.

"Lagi tidur, jam 00.30 ngedenger 'api, api'. Pas keluar, api udah gede, langsung nyelamatin diri. Enggak sangka, kayak mimpi," kata Enung sendu.

Saat api berhasil dipadamkan, Enung kembali menengok kondisi rumahnya. Semua perabotan rumah dan harta bendanya hangus tak tersisa.

Kulkas, kompor gas, tempat penyimpanan beras, pakaian, hingga celengan tabungan habis dilalap si jago merah. Bahkan, cincin dan gelang sang anak tak bisa ditemukan. Dokumen-dokumen yang ia miliki berubah menjadi abu.

"Habis ya Allah, enggak kebawa apa-apa. Rumah habis semua, kebakar, surat-surat kebakar semua," ucapnya.

Baca juga : Rumahnya Hangus Terbakar, Warga Tamansari Ini Menangis ke Anies

Enung (57), warga Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, meratapi rumahnya yang terbakar pada Sabtu (27/1/2018) dini hari.KOMPAS.com/NURSITA SARI Enung (57), warga Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, meratapi rumahnya yang terbakar pada Sabtu (27/1/2018) dini hari.

Hingga langit menunjukkan semburat jingga, Enung masih tetap bertahan di depan puing-puing bangunan yang habis terbakar.

Ia hanya tersenyum getir saat ditanya sampai kapan akan menunggui rumahnya yang tak lagi bisa ditinggali itu.

Namun, ia mengaku akan tinggal di rumah saudaranya yang tak jauh dari rumahnya untuk sementara waktu.

Enung tidak ada selera makan dan tidak bisa tidur. Enung hanya ingin rumahnya seperti sedia kala. Namun, ia yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci itu tak memiliki dana untuk membangun kembali rumahnya.

"Pengin rumah kayak semula lagi. Enggak bagus juga asal ada lagi," kata dia.

Baca juga : Cerita Anies soal Mushala yang Tak Ikut Terbakar di Tamansari

Tim pusat laboratorium forensik (puslabfor) Polri memeriksa rumah yang terbakar di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (27/1/2018). Rumah itu dipasangi garis polisi karena api diduga berasal dari sana.KOMPAS.com/NURSITA SARI Tim pusat laboratorium forensik (puslabfor) Polri memeriksa rumah yang terbakar di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (27/1/2018). Rumah itu dipasangi garis polisi karena api diduga berasal dari sana.

Tak hanya Enung, warga lainnya meratapi hal yang sama. Mereka kehilangan rumah dan seluruh harta benda. Hanya tersisa pakaian yang melekat di tubuh mereka.

"Abis semua rumah saya. Motor abis kebakar. Biarinlah, mau diapain, dipikirin mah bikin gila," kata Mini, tetangga Enung.

Gubernur Anies akan lakukan penataan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut akan menata permukiman warga yang terbakar agar aman dari potensi bencana. Namun, banyak hal yang harus diperhatikan dalam penataan tersebut.

"Penataan kami lihat lagi karena kami harus melihat status tanah, soal kepemilikan. Tentu kami menginginkan nanti ketika dibangun menjadi permukiman yang aman, yang terbebaskan dari potensi-potensi kebakaran," kata Anies.

Baca juga : Anies Minta Disdukcapil Bantu Warga Tamansari Urus Surat-surat yang Terbakar

Seorang perempuan yang rumahnya terbakar mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau permukiman yang terbakar itu di Jalan Keutamaan Dalam, Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (27/1/2018) sore.KOMPAS.com/NURSITA SARI Seorang perempuan yang rumahnya terbakar mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau permukiman yang terbakar itu di Jalan Keutamaan Dalam, Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (27/1/2018) sore.
Penataan bukan prioritas utama. Menurut Anies, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini fokus untuk menyelamatkan dan mengamankan warga yang harus mengungsi akibat kebakaran tersebut agar mereka tak sakit.

Pemerintah Kota Jakarta Barat telah mendirikan tenda-tenda pengungsian, tenda pelayanan kesehatan, dan dapur umum atau tempat penyediaan makanan. Dinas Sosial DKI juga sudah mendirikan tenda untuk mendistribusikan bantuan lainnya.

Anies juga telah memerintahkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mengurus dokumen-dokumen kependudukan warga yang hangus terbakar.

Baca juga : Polisi Amankan Warga yang Diduga Memicu Kebakaran di Tamansari

Kompas TV Puluhan rumah padat penduduk di Jalan Keutamaan dalam RT 08 RW 03, Krukut, Taman Sari ludes terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com