JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan potensi terjadinya pasang air laut atau rob saat gerhana bulan total pada Rabu (31/1/2018).
Terkait hal ini, ia menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto memanfaatkan fenomena alam ini sebagai bahan pembelajaran siswa, khususnya di Jakarta.
"Jadi, bukan hanya terkait perbintangannya, tetapi terkait fenomena alam yang menyelimutinya. Kami di pesisir pantai, otomatis ada kenaikan air laut dan itu adalah bahan pelajaran," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/1/2017).
Terkait potensi terjadinya pasang air laut, Anies memastikan kesiapan Pemprov DKI menghadapi banjir rob yang kemungkinan terjadi.
Baca juga: Ingin Lihat Gerhana Bulan Total di Jakarta? Ini Lokasinya...
"Kami pastikan semua pompa-pompa air di sana berfungsi dengan baik, warga juga diberi tahu bahwa akan ada gerhana sehingga semua bisa mengantisipasi. Alarmnya (di rumah pompa) sudah dinyalakan semuanya," katanya.
Peneliti Pusat Sains Antariksa Lapan, Gunawan Admiranto mengatakan, warga Indonesia dapat menyaksikan momen gerhana bulan total pada 31 Januari 2018.
Durasi total untuk bisa melihat gerhana bulan total di akhir Januari 2018 selama lebih kurang 1 jam 16 menit. Secara detail waktunya, pada pukul 18.48, anda bisa melihat proses gerhana bulan sebagian. Pada pukul 19.51-21.07 adalah puncak gerhana bulan total.
Baca juga: Anies-Sandiaga Akan Nobar Gerhana Bulan Total
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa lokasi untuk menyaksikan gerhana bulan total, yakni Planetarium Taman Ismail Marzuki, Tugu Monas, Perkampungan Budaya Betawi (Setu Babakan), Taman Fatahillah di Kota Tua, Kepulauan Seribu, Taman Mini Indonesia Indah, dan Taman Impian Jaya Ancol.