TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kondisi jalan di Perempatan Gaplek, tepatnya di Jalan Raya Jakarta-Bogor, rusak sepanjang lebih kurang 100 meter. Jalan rusak tersebut berada di arah menuju Bogor yang dekat dengan lampu merah.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (30/1/2018), terdapat lubang-lubang dengan diameter 20-30 sentimeter dan kedalaman 10-20 sentimeter di ruas jalan tersebut.
Keberadaan lubang ini membuat kendaraan yang melintas di jalan tersebut mengurangi kecepatannya.
Kendaraan-kendaraan melaju di sana dengan kecepatan tak lebih dari 10 kilometer per jam.
Kemacetan kerap terjadi lantaran semua kendaraan berusaha menghindari lubang yang cukup dalam di jalan tersebut.
"Dari kapan ya ini? Pokoknya sejak musim hujan jadi banyak lubangnya begini. Sudah lama-lah pokoknya," kata Agus saat ditemui Kompas.com, Selasa (30/1/2018).
Baca juga : Hindari Jalan Berlubang, Dua Pelajar SMP di Madiun Tewas Bertabrakan
Agus mengatakan, jalan tersebut sebelumnya pernah ditambal, tetapi kembali berlubang. "Habis ditambal, ini berlubang lagi. Setahun ada kayaknya dua kali," ucap Agus.
"Ada saja orang kecelakaan, biasanya pagi karena orang menghindari lubang terus juga enggak tahu jalan. Pernah waktu itu ada motor Harley jatuh juga pagi-pagi di depan RS Bhineka," ujar dia.
Sementara itu, salah seorang pengendara motor bernama Dika yang melintas di jalan tersebut mengaku terganggu akan lubang-lubang di jalan itu, apalagi selepas hujan turun.
"Terganggu banget, saya kan sering lewat sini. Kalau sudah hujan lubangnya jadi genangan, enggak kelihatan kan tahu-tahu kejeblos. Saya saja masih sering kaget, bagaimana orang yang baru pertama lewat sini," ujar dia.
Baca juga : Motornya Jatuh Saat Lewati Jalan Berlubang, Tumikun Tewas
Baik Agus maupun Dhika sama-sama berharap agar Pemerintah Kota Tangsel bisa segera memperbaiki lubang-lubang di perempatan Gaplek itu.
"Ya harapannya sih cepat-cepat diperbaiki. Kasihan para pengendara, sudah macet lampu merah harus juga fokus menghindari lubang. Jadi tiap lewat sini makan waktu dan tenaga," kata Agus.