Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Jalan Berlubang di Perempatan Gaplek Tangsel

Kompas.com - 30/01/2018, 16:34 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kondisi jalan di Perempatan Gaplek, tepatnya di Jalan Raya Jakarta-Bogor, rusak sepanjang lebih kurang 100 meter. Jalan rusak tersebut berada di arah menuju Bogor yang dekat dengan lampu merah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (30/1/2018), terdapat lubang-lubang dengan diameter 20-30 sentimeter dan kedalaman 10-20 sentimeter di ruas jalan tersebut.

Keberadaan lubang ini membuat kendaraan yang melintas di jalan tersebut mengurangi kecepatannya.

Kendaraan-kendaraan melaju di sana dengan kecepatan tak lebih dari 10 kilometer per jam.

Kemacetan kerap terjadi lantaran semua kendaraan berusaha menghindari lubang yang cukup dalam di jalan tersebut.

Kondisi Jalan Raya Jakarta-Bogor di Perempatan Gaplek, Tangsel yang penuh lubang. Semua kendaraan melambat untuk menghindari lubang-lubang berdiameter 20-30 cm dengan kedalaman 10-20 cm. Foto diambil Selasa (30/1/2018).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Kondisi Jalan Raya Jakarta-Bogor di Perempatan Gaplek, Tangsel yang penuh lubang. Semua kendaraan melambat untuk menghindari lubang-lubang berdiameter 20-30 cm dengan kedalaman 10-20 cm. Foto diambil Selasa (30/1/2018).

Agus (37), seorang petugas parkir di ruko dekat Perempatan Gaplek, menyampaikan bahwa kondisi jalan rusak tersebut sudah berlangsung lama. Sampai saat ini, kata dia, belum ada penanganan berarti dari pemerintah.

"Dari kapan ya ini? Pokoknya sejak musim hujan jadi banyak lubangnya begini. Sudah lama-lah pokoknya," kata Agus saat ditemui Kompas.com, Selasa (30/1/2018).

Baca juga : Hindari Jalan Berlubang, Dua Pelajar SMP di Madiun Tewas Bertabrakan

Agus mengatakan, jalan tersebut sebelumnya pernah ditambal, tetapi kembali berlubang. "Habis ditambal, ini berlubang lagi. Setahun ada kayaknya dua kali," ucap Agus.

Kondisi Jalan Raya Jakarta-Bogor di Perempatan Gaplek, Tangsel yang penuh lubang. Semua kendaraan melambat untuk menghindari lubang-lubang berdiameter 20-30 cm dengan kedalaman 10-20 cm. Foto diambil Selasa (30/1/2018).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Kondisi Jalan Raya Jakarta-Bogor di Perempatan Gaplek, Tangsel yang penuh lubang. Semua kendaraan melambat untuk menghindari lubang-lubang berdiameter 20-30 cm dengan kedalaman 10-20 cm. Foto diambil Selasa (30/1/2018).
Ia juga menyampaikan, akibat lubang pada jalan ini, tak jarang terjadi kecelakaan. Menurut dia, kecelakaan beberapa kali terjadi pada pagi hari, atau ketika arus lalu lintas sedang padat.

"Ada saja orang kecelakaan, biasanya pagi karena orang menghindari lubang terus juga enggak tahu jalan. Pernah waktu itu ada motor Harley jatuh juga pagi-pagi di depan RS Bhineka," ujar dia.

Sementara itu, salah seorang pengendara motor bernama Dika yang melintas di jalan tersebut mengaku terganggu akan lubang-lubang di jalan itu, apalagi selepas hujan turun.

"Terganggu banget, saya kan sering lewat sini. Kalau sudah hujan lubangnya jadi genangan, enggak kelihatan kan tahu-tahu kejeblos. Saya saja masih sering kaget, bagaimana orang yang baru pertama lewat sini," ujar dia.

Baca juga : Motornya Jatuh Saat Lewati Jalan Berlubang, Tumikun Tewas

Baik Agus maupun Dhika sama-sama berharap agar Pemerintah Kota Tangsel bisa segera memperbaiki lubang-lubang di perempatan Gaplek itu.

"Ya harapannya sih cepat-cepat diperbaiki. Kasihan para pengendara, sudah macet lampu merah harus juga fokus menghindari lubang. Jadi tiap lewat sini makan waktu dan tenaga," kata Agus.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com