Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencinta Fotografi Berlomba Abadikan Super Blue Blood Moon di TMII

Kompas.com - 31/01/2018, 20:49 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain warga, fenomena gerhana bulan total dengan penampakan super, blue, blood moon, juga menyedot perhatian beberapa fotografer.

Mereka sengaja datang ke museum PP-IPTEK di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk mengabadikan momen langka tersebut.

Salah satunya seperti Medi Wiharyono, warga Tangerang yang sudah sejak sore hari datang ke museum PP-Iptek khusus untuk mengabadikan gerhana bulan tersebut.

"Memang hobi foto, tadi sempat was-was karena sore kan cuacanya bikin gelisah, tapi habis Magrib akhirnya clear lagi," ucap Medi kepada beberapa wartawan di TMII, Rabu (31/1/2018).

Baca juga : Hadiri Harlah NU, Anies Ketinggalan Shalat Gerhana

Untuk mengambil fenomen langka ini, Medi pun membawa persiapan khusus. Mulai dari tripod sampai lensa tele.

"Sebenarnya peralatan standar tidak spesifikasi khusus juga. Camera saya bawa dua, Canon 1D dan 5D lalu pakai lensa 400 mm sudah lumayan lah, kalau maksimal mungkin pakai yang 600 mm," kata Medi.

Beda dengan Medi, Riyanti yang datang dari Cilandak, Jakarta Selatan, mengaku baru saja mulai menekuni seni fotografi.

"Kalau aku sebenarnya baru sama foto, belum lama lah. Kebetulan pas lagi ramai fenomena ini, jadi pas banget momenya. Alhamdulliah hasilnya cukup lah buat pemula," kata Riyanti.

Baca juga : Tumbuhkan Kecintaan pada Sains, Ratusan Anak Amati Gerhana Bulan Total di Sabuga

Selain orang dewasa, anak-anak sekolah yang hobi fotografi juga tidak mau kehilangan momen memotret gerhana bulan yang langka ini.

Raffa dan Yoga siswa kelas delapan SMP ALIZHAR yang mengaku sudah lima tahun menyukai fotografi sangat menanti fonomena ini. Tapi ia sedikit kecewa dengan kondisi cuaca.

"Sedikit ketutupan awan, padahal momenya 100 tahun sekali. Saya pakai dua kamera Nikon D750 dan 1100D,, lensa pakai 400 mm, pinjem punya sekolah," kata mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com