Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernak-pernik Khas Imlek yang Paling Sering Dicari

Kompas.com - 03/02/2018, 21:12 WIB
Ardito Ramadhan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Jelang Hari Raya Imlek, berbagai pernak-pernik khas Imlek menjadi buruan warga. Amplop angpao merupakan salah satu pernak-pernik yang menjadi favorit.

"Yang paling dicari tentu amplop angpao ya karena tiap tahun pasti diganti," kata Ismed, seorang pedagang di Pasar Glodok saat ditemui pada Sabtu (3/2/2018). Ia membanderol amplop angpao harganya mulai dari harga Rp 10,000 untuk tiga buah amplop.

Selain amplop, barang lain yang sering dicari adalah hiasan-hiasan dinding yang menggambarkan shio tertentu. Hiasan bergambar anjing kini menjadi favorit karena tahun ini disebut tahun anjing.

"Kalau hiasan-hiasan yang netral jarang dicari kecuali hiasan-hiasan yang menggambarkan shio tertentu seperti anjing," kata Ismed sambil melayani para pembeli di tokonya.

Berbeda dengan Ismed, Acun menyebut baju shanghai menjadi salah satu barang yang paling diburu ketika Imlek tiba. Pedagang pakaian itu menyebut kerap menerima pesanan baju shanghai dari berbagai pihak dalam jumlah besar.

"Menjelang Imlek, orang-orang suka model klasik seperti baju shanghai ini. Terutama orang bank, seragam kantor, atau acara-acara khusus banyak yang pakai untuk seragam," katanya.

Tak cuma baju shanghai, baju-baju bernuansa merah juga menjadi buruan warga jelang Hari Raya Imlek yang jatuh pada Jumat (16/2/2018) mendatang.

Oleh karena itu, Acun menambah stok baju shanghai dan baju berwarna merah menyambut momen setahun sekali tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com