Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jatipadang Retak, Warga Khwatir Akan Kembali Jebol

Kompas.com - 05/02/2018, 18:21 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggul Jatipadang di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan masih terus dibangun.

Dari pantauan Kompas.com di RT 003 RW 006 Kelurahan Jatipadang, Senin (5/2/2018), ada sekitar 20 meter tanggul yang belum selesai dibangun dan ditopang kayu dolken. Di sisi dalam tanggul dipasangan batu beronjong atau batu kali dalam kerangka kawat baja. Tampak pula tumpukan pasir serta sejumlah peralatan pembangunan tanggul.

Masih di RW yang sama tapi berada di RT 014, ada bagian tanggul yang telah selesai dibangun. Tanggul itu berada di sisi kanan tanggul yang masih dalam tahap pembangunan. Tanggul tersebut telah dicor. Lebarnya lebih kurang 50 cm dengan ketinggian mencapai 2,5 meter.

Saat Kompas.com mendatangi kawasan itu pada 3 Januari lalu, tanggul masih belum dibangun. Dinding tanggul masih belum dicor dan batu bronjong masih berserakan di pinggirnya.

Baca juga : Air Masih Menggenangi Rumah di Sekitar Tanggul Jatipadang yang Jebol

Pada bagian tanggul yang telah dibangun, jika diperhatikan dari dekat, ada bagian tanggul yang terkisis. Bahkan ada bagian dinding tanggul yang panjang retakannya mencapai 75 cm.

Senin sore ini ketinggian permukaan air masih jauh di bawah bagian puncak tanggul.

Warga RT 003 RW 006 Niam mengatakan, dia bersama warga lain telah mengetahui ada bagian retakan di dinding tanggul. Beberapa warga, kata Niam, telah memberitahu pihak pengurus RT, RW agar memberitahukan hal tersebut kepada lurah maupun camat.

Niam khwatir, banjir kiriman akan kembali menjebol tanggul tersebut.

"Kemarin juga sudah diberitahu. Mudah-mudah segera diperbaiki lagi," ujar Niam di lokasi.

Bagian Tanggul Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang telah selesai diibangun. Foto diambil Senin (5/2/2018).Kompas.com/David Oliver Purba Bagian Tanggul Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang telah selesai diibangun. Foto diambil Senin (5/2/2018).
Ia mengatakan, setelah tanggul tersebut dibangun, ketinggian air masih normal. Jadi ketahanan tanggul tersebut belum diuji. Niam khawatir tanggul tersebut tak kuat menahan kiriman banjir dari Bogor yang dia prediksi akan tiba di Jakarta Senin malam.

"Semoga tahan tanggulnya," ujar Niam.

Warga lain juga mengkhawatikan hal yang sama. Seorang warga yang enggan menyebutkan namanya mengatakan tak ingin nasib mereka seperti sebelumnya.

Saat tanggung jebol beberapa waktu lalu, rumah yang dia tempati terendam hingga 1,5 meter.

"Mudah-mudahan jangan sampai jebol lagi," ujar warga yang telah lanjut usia itu.

Tanggul di Jatipadang jebol sebanyak enam kali sejak Oktober 2017. Tanggul itu tak kuat menahan derasnya air dari hulu ketika hujan mengguyur.

Desember lalu, tanggul itu akhirnya diturap permanen. Pengerjaannya dikebut 24 jam sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com