Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam, KRL Jurusan Tanah Abang-Serpong Sempat Tertahan

Kompas.com - 05/02/2018, 21:27 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta rel listrik (KRL) jurusan Tanah Abang-Serpong sempat tertahan saat listrik padam sekitar pukul 18.15 WIB, Senin (5/2/2018).

"Tadi listrik aliran atas di jalur 5 Tanah Abang padam, untuk KRL yang tertahan di tengah jalur rel sempat menunggu sesaat," ujar VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa ketika dihubungi Kompas.com, Senin.

Seorang netizen melalui akun Facebook miliknya, Ahmad Arief, mengeluhkan padamnya listrik aliran atas kereta tersebut.

Menurut Arif, saat listrik padam, kondisi gerbong kereta yang ditumpanginya itu penuh sesak.

Bayi-bayi menangis karena kegerahan. Sementara itu, pihak commuter line menyampaikan permintaan maafnya kepada penumpang melalui pengeras suara.

Baca juga : Tabrakan dengan Kereta Barang, Kereta Amtrak Diduga Salah Jalur

Terkait hal ini, Eva menyampaikan bahwa pemberhentian sementara rangkaian kereta dilakukan demi keselamatan penumpang.

"Karena sangat berbahaya apabila diturunkan di tengah jalur rel mengingat jarak yang cukup tinggi dan sejumlah pertimbangan terkait keselamatan," kata dia.

Menurut dia, perjalanan kereta kembali normal setelah tertahan selama 15 menit. Apabila tertahan dalam waktu lama dan tidak aman, kata dia, evakuasi penumpang akan dilakukan.

"Petugas mengumumkan kondisi gangguan. Apabila tertahan dalam waktu yang lama dan tidak aman, pasti kami akan mengambil tindakan dengan melakukan evakuasi," ujar Eva.

Baca juga : Libur Imlek, PT KAI Daop VI Yogyakarta Siapkan 5 Kereta Api Tambahan

Atas peristiwa ini, Eva yang mewakili PT KCI memohon maaf jika pihaknya hanya memberikan informasi terjadinya gangguan tanpa menyebutkan alasan gangguan terjadi dan kapan perjalanan kereta bisa kembali normal.

"Memang petugas belum dapat memberikan estimasi waktu sehingga hanya mengumumkan bahwa terjadi gangguan karena pada saat yang bersamaan terus melakukan koordinasi namun pemantauan kondisi-kondisi di lintas terus dilakukan secara intens agar dapat dilakukan langkah-langkah yang tepat," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com