"Antisipasi dan bantu atur lalu lintas petang nanti jika terjadi kemacetan akibat genangan di berbagai titik. Tempatkan petugas tambahan di lapangan, utamanya di daerah rawan genangan," kata Anies.
Untuk Dinas Bina Marga, ia meminta mereka memastikan semua pompa underpass berfungsi. Sementara Satpol PP harus menjaga setiap rumah pompa yang ada dan membantu warga di lokasi rawan banjir. Tenaga medis dari Dinas Kesehatan juga harus siap membantu di daerah rawan banjir dan pengungsian. Untuk lurah, instruksi Anies berkaitan dengan pasukan oranye.
"Pastikan pasukan oranye dalam posisi siap untuk membantu mengatasi banjir kiriman. Perbantukan pasukan ke daerah sekitar yamg terdampak sesudah memastikan daerah sendiri aman," ujar Anies.
Baca juga: Anies: Air Kiriman Katulampa Sudah di Depok
Ia juga memberi instruksi untuk Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) memperbarui data di seluruh saluran informasi Pemprov DKI. Anies menegaskan, data dari Dinas Kominfotik harus cepat dan akurat.
"Laksanakan instruksi ini dengan cepat dan galang seluruh kekuatan untuk mengamankan warga dan Ibu Kota," kata Anies.
Patroli hingga malam
Malam harinya, Anies tidak begitu saja beristirahat. Sekitar pukul 20.00, Anies kembali mendatangi Pintu Air Manggarai yang ketinggiannya sudah mencapai 840 cm. Dalam kondisi seperti itu, Anies meminta semua pintu air dalam posisi dijaga ketat.
"Kami pantau dari waktu ke waktu. Jadi, kami memastikan semua pintu air dalam posisi responsif ketika memang ternyata terjadi limpahan air yang semakin besar," katanya.
Baca juga: Pantau Kondisi Pintu Air Manggarai, Anies Lihat Kasur Terbawa Arus
Sekitar pukul 22.30, Anies menuju kawasan Rawajati yang sejak siang kemarin tergenang air. Pada pukul 00.30, Anies kembali mendatangi Pintu Air Manggarai. Anies mengatakan, malam itu dia bersiaga sampai pagi.
"Tidur gampang urusan tidur, sih, yang penting sekarang pastikan bahwa ketika ada masalah, semua pasukan siap dan saya juga posisinya standby," ujar Anies.
"Yang penting adalah semuanya kerja, semuanya aman," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.