JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, prioritasnya saat ini adalah memastikan warga yang mengungsi akibat banjir dari Bendung Katulampa, Bogor, dapat bantuan cukup.
Dengan begitu, dia tidak mau berbicara mengenai langkah menggeser rumah di pinggir sungai.
"Sebentar, ini lagi pada ngungsi, jangan bicara geser dulu," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Anies ingin membereskan satu per satu masalah terlebih dahulu. Setelah krisis terlewati, dia akan mengevaluasi apa saja yang menjadi persoalan dalam banjir kali ini.
Baca juga: Upaya Anies Lindungi Warga Jakarta dari Air Kiriman Katulampa...
Anies juga mengingatkan, ada dua hal berbeda antara banjir di Jakarta Timur dan Selatan kali ini dengan banjir Jatipadang beberapa waktu lalu.
Pada November di Jatipadang, banjir terjadi karena curah hujan yang amat tinggi di Jakarta.
Selain itu, rumah-rumah di Jatipadang dibangun dengan mengokupasi kali sehingga lebar kali menjadi kecil. Ketika itu, Anies mengatakan, rumah-rumah di bibir kali akan dibongkar untuk mengembalikan trase kali.
Baca juga: Anies: Waspada Limpahan Air Deras, Jangan Dianggap Enteng
Sementara itu, pada kasus saat ini, curah hujan tinggi terjadi di daerah hulu kemudian membawa dampak kepada warga di Jakarta melalui air kiriman Bendung Katulampa.
Kata Anies, BMKD memprediksi cuaca seperti ini akan berlangsung hingga 16 Februari. Pemprov DKI Jakarta siaga sampai tanggal itu.
"Karena itu, titik-titik alirannya berbeda. Kalau sekarang, umumnya di daerah aliran Sungai Ciliwung," ujar Anies.
Baca juga: Hadapi Air Kiriman dari Bogor, Ini Instruksi Anies untuk SKPD