Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ustaz di Palmerah Dikeroyok karena Tegur Remaja

Kompas.com - 12/02/2018, 14:28 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya pengeroyokan terhadap seorang ustaz bernama Abdul Basyit (40) di Palmerah, Jakarta Barat. Argo menyampaikan, pengeroyokan tersebut bermotif dendam.

"Remaja tidak terima ditegur karena sering mengganggu ketenteraman warga karena sering ribut, tidur di depan mushala, dan membuat lingkungan kotor dengan kencing sembarangan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/2/2018).

Baca juga: Kapolres Bogor: Korban Pembacokan Bukan Ustaz, tetapi Petani

Mushala Al-Ikhlas yang terletak di Jalan KH Syahdan itu kerap digunakan para remaja untuk nongkrong. Abdul sudah menegur dan mengingatkan para remaja ini sejak dua pekan lalu.

Kemudian, ketika diingatkan sekali lagi pada Sabtu (10/2/2018) sekitar pukul 23.30, remaja-remaja itu malah mengeroyok Abdul Basyit sehingga ustaz itu terluka.

Adapun remaja yang ditangkap adalah MJ (16), DR (16), dan Yuda alias Bolang (19). Mereka dikenai Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara.

"Sisa pelaku diperkirakan tujuh orang masih dalam pencarian," kata Argo.

Baca juga: Rifaldi Tewas Dikeroyok Sekelompok Pemuda di Kemayoran

Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, serangan ini kriminal murni tanpa sentimen agama.

Ia meminta agar publik tak mengait-ngaitkan dengan kejadian lain atau menafsirkan sendiri motif pelaku.

"Kepolisian sudah melakukan langkah-langkah penyidikan, penindakan kepada para pelaku, itu hampir semua kasus terungkap, baik yang di Jabar, di Palmerah, maupun yang kemarin di Yogyakarta. Polri tidak ingin masyarakat berspekulasi tentang apa yang mungkin, ada design, atau apa pun, tetapi beranjak pada fakta hukum," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com