Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 dari 27 Keluarga Korban Tewas di Tanjakan Emen Sudah Terima Santunan

Kompas.com - 12/02/2018, 19:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.comJasa Raharja telah memberikan uang santunan kepada para keluarga korban meninggal akibat kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.

"Sampai hari ini, Jasa Raharja telah memberikan uang santunan kepada 25 dari 27 warga Pisangan yang menjadi korban meninggal di Subang, Jawa Barat," kata Kepala Perwakilan Jasa Raharja Tangerang Sulaiman di Kantor Kelurahan Pisangan, Senin (12/2/2018).

Baca juga: Pemerintah Akan Ubah Kontur Jalan di Tanjakan Emen Subang

Sulaiman menyampaikan, dua orang yang belum diberikan santunannya lantaran belum bisa melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk pembuatan rekening dari Jasa Raharja.

"Administrasinya belum memenuhi syarat, seperti KTP dan KK, tapi insya Allah besok pagi semuanya sudah selesai," ujar Sulaiman.

Adapun besar santunan bagi korban yang meninggal tersebut, kata Sulaiman, sebesar Rp 50 juta per orang atau sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 15 Tahun 2017.

Baca juga: Kecelakaan di Tanjakan Emen, Polisi Panggil Manajemen Bus

Selain memberikan santunan bagi korban meninggal, Jasa Raharja juga memberikan bantuan bagi korban luka-luka yang dirawat di RSU Tangerang Selatan.

"Biaya perawatan maksimal Rp 20 juta plus Rp 1 juta untuk biaya IGD, jadi total Rp 21 juta. Bila mana ada lebih, kalau mereka punya BPJS, otomatis langsung dikover BPJS," ujar Sulaiman.

Kompas TV Polres Subang, Jawa Barat mengadakan gelar perkara kasus kecelakaan bus yang menewaskan 27 orang Senin (12/2) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com