Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempersolek Danau Sunter Jelang Pertandingan Susi-Sandiaga

Kompas.com - 24/02/2018, 08:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Puluhan petugas penanganan prasarana dan sarana umum ( PPSU)  atau dikenal dengan pasukan oranye menyapu trotoar dan plaza yang mengelilingi Danau Sunter, Jakarta Utara. 

Sementara, di sudut lain sejumlah petugas pemadam kebakaran tengah menyemprot trotoar tersebut guna menghilangkan debu dan debu yang berceceran di tengah trotoar.

Hari itu, Kamis (22/2/2018), upaya mempersolek kawasan Danau Sunter disebut sudah hampir rampung dan sedang dalam tahap penyelesaian akhir. Danau Sunter akan menjadi lokasi penyelenggaraan Festival Danau Sunter, Minggu (25/2/2018). 

Dalam festival itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan berlomba di tengah Danau Sunter. Sandi akan berenang, sedangkan susi mendayung. 

Baca juga : Hadapi Sandiaga di Festival Danau Sunter, Apa Saja Persiapan Susi?

"Hari ini sudah selesai katakanlah 99 persen lah. Hari ini kita tinggal bersihkan karena hari minggu tanggal 25 itu akan ada pertandingan renang antara Ibu Susi dan Wakil Gubernur," kata Walikota Jakarta Utara Husein Murad di Danau Sunter, Kamis lalu.

Ia menargetkan Kamis kemarin menjadi hari terakhir pengerjaan penataan Danau Sunter sebelum diramaikan oleh para pengunjung pada Minggu besok.

Sejumlah pekerja tengah menata kawasan Danau Sunter jelang Festival Danau Sunter yang digelar Minggu (25/2/2018) mendatang.KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Sejumlah pekerja tengah menata kawasan Danau Sunter jelang Festival Danau Sunter yang digelar Minggu (25/2/2018) mendatang.

Pembenahan tak hanya dilakukan di sisi darat sekitar Danau Sunter. Kondisi air di Danau Sunter juga tak luput dari perhatian. 

Husein pun menjamin Danau Sunter sudah aman untuk direnangi.

"Ini airnya sudah diperiksakan di lab dan hasilnya aman. Kami dan teman-teman juga sudah mencoba berenang dan tidak ada apa-apa," kata Husein menjelaskan.

Baca juga : Pernah Nyebur, Wali Kota Jakut Pastikan Danau Sunter Aman untuk Berenang

Jalan ditutup
Kegiatan Festival Danau Sunter nantinya tidak hanya berfokus pada kegiatan di tengah danau. Pemerintah Kota Jakarta Utara juga akan menggelar Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) selama penyelenggaran Festival Danau Sunter.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Benhard Hutajulu mengatakan Jalan Danau Sunter Selatan yang terletak di sisi utara danau akan ditutup selama penyelenggaraan acara.

"Untuk sementara HBKB itu dari jam 06.00 sampai jam 11.00. Festival kami lihat situasional lah selesainya acara jam berapa itu. Kalau nanti festival nambah waktunya, kami ngikut," kata Benhard saat dihubungi.

Kawasan Danau Sunter pada Kamis (22/2/2018), tiga hari jelang Festival Danau SunterKOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Kawasan Danau Sunter pada Kamis (22/2/2018), tiga hari jelang Festival Danau Sunter

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif. Bagi masyarakat yang mengarah ke Kelapa Gading dari Kemayoran dapat menggunakan jalur HBR Motik-Sunter Kemayoran-Yos Sudarso atau HBR Motik-Danau Sunter Barat-Danau Sunter Utara-Yos Sudarso.

Sebaliknya, warga yang menuju Kemayoran dari Kelapa Gading dapat melewati jalur Sunter Kemayoran-HBR Motik-Kemayoran atau ruas Boulevard Barat-Yos Sudarso-Danau Sunter Utara-Danau Sunter Barat-Kemayoran.

Baca juga : Di Festival Danau Sunter, Pengunjung Bisa Naik Jetski Gratis

Penataan berlanjut
Meskipun proyek penataan Danau Sunter dikebut jelang penyelenggaraan Festival Danau Sunter, Pemkot Jakarta Utara menyatakan penataan tersebut akan terus dilanjutkan setelah Festival Danau Sunter Usai.

Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara Yunaldi mengatakan, penataan kawasan Danau Sunter setelah penyelenggaraan festival justru akan dilakulan secara lebih makro.

"Ya (penataan) menerus tetap kami optimalkan, dan kami melihatnya tidak titik ini saja. Radius penaganannya dan keterkaitannya kami lihat secara lebih makro," kata Yunaldi.

Skema pengalihan lalu lintas pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Danau Sunter SelatanSuku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Skema pengalihan lalu lintas pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Danau Sunter Selatan

Ia pun menyebut penataan akan dilakukan secara terintegrasi dengan sejumlah titik keramaian di sana.

"Misalkan ada Danau Sunter Barat, ada masjid, ada Wisma Atlet, ada mal, itu kami bikinkan saling terintegrasi saling kesatuan, jangkauannya lebih makro," kata Yunaldi menjelaskan.

Baca juga : Danau Sunter Akan Dipercantik Setelah Festival Selesai

Sebelumnya, Husein sempat mengatakan bahwa kawasan Danau Sunter akan menjadi kawasan wisata air terpadu yang menjadi simpul kegiatan olahraga, hobi, dan perdagangan.

"Danau Sunter akan ramah terhadap berbagai aktivitas. Misalnya, olahraga, hobi, dan kuliner untuk sekadar santai-santai," kata Husein di kantor Walikota Jakarta Utara, Kamis lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com