Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Anies Dapat Puisi dari Siswi SD, Isinya...

Kompas.com - 27/02/2018, 12:52 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mengujungi Sekolah Exiss Abata di Srengseng, Jakarta Barat, pada Selasa (27/2/2018), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat persembahan puisi dari Paras Jelita Mujadiddah, siswi kelas 5 SD.

Puisi tersebut menyanjung sosok Anies yang bekerja keras untuk menata Jakarta. Anies tersenyum memperhatikan ketika Paras membacakan puisinya. Berikut isi puisi Paras:

Wahai pemimpin Jakartaku...
Setiap hari engkau berusaha menata Jakarta

Berusaha menata Jakarta untuk lebih sejahtera
Memberantas masalah kemiskinan, kemacetan, dan mengembangkan dunia pendidikan

Engkau berusaha membahagiakan warga Jakarta
Bekerja keras demi kita semua 

Sering kali engkau dibenci oleh orang
Engkau hadapi dengan senyuman dan lapang dada

Kami berharap engkau selalu dilindungi Allah SWT
Wahai Bapak pemimpin kami

Semoga kami bisa hidup lebih sejahtera 
Kemacetan tak lagi menggurita

Pendidikan dapat dinikmati siapa saja
Jadikan Jakarta maju kotanya bahagia warganya

Terima kasih pemimpinku
Engkau telah menjadi tulang punggung kami

Membantu mengatasi masalah kami
Jadilah gubernur teladan bagi warga Jakarta

Usai menerima puisi tersebut, Paras yang mengaku mengidolakan Anies mendapat kesempatan untuk foto bersama. Anies pun mendoakan Paras.

"Saya tadi terima kasih diberi puisi, dari namanya bagus anak ini Paras Jelita Mujadiddah, subhanallah... namanya artinya pembaharu jadi mudaha-mudahan anak ini jadi pembaharu," kata Anies.

Anies menyebut puisi Paras akan menjadi semangatnya untuk terus bekerja.

"Ini menjadi tambahan semangat bahwa ada titipan amanah insya Allah kita tunaikan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi warga," ujar dia.

Kompas TV Munculnya nama Anies Baswedan sebagai Capres 2019 patut diperhitungkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com