Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tahun Beroperasi, Toko Obat Ilegal di Bekasi Timur Digerebek Polisi

Kompas.com - 01/03/2018, 05:33 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menggerebek sebuah toko obat di jalan Ki Mangun Sarkoro, Bekasi Timur, Sabtu (24/2/2018) lalu. Toko obat ini dilaporkan warga karena kerap menjual obat keras kepada para remaja tanpa menggunakan resep dokter.

Dari toko tersebut polisi menahan tiga tersangka berinisial AY (27), NI (21), dan M (43).

"Ini mengakunya sudah berjalan tiga tahun. Tersangka M yang jadi pengelola dan memasok obat, AY dan NI yang melayani pembeli," kata Kapolsek Bekasi Timur Kompol Agung Iswanto di Mapolsek Bekasi Timur, Rabu kemarin.

Jenis obat yang dijual antara lain tramadol seharga Rp 10.000 per 3 butir, eximer Rp 20.000 per butir dan dikemas dalam plastik.

"Lalu ada alparzolam Rp 30.000 untuk 5 butir. Ini termasuk narkotika golongan empat," ucap Agung.

Dari bisnis ini para pelaku mengantongi keuntungan sebesar Rp 2,2 juta per hari. Konsumennya diketahui dari kalangan pemuda dan pelajar.

Dari pemeriksaan polisi, M mendapat obat-obatan dari sesorang bernama Herman. Herman kini tak bisa dihubungi dan tengah dicari polisi.

"Mungkin untuk memutus mata rantai pemasok. Pengakuan ini juga masih terus kami dalami," ucap Agung.

Barang bukti yang diamankan antara lain 162 butir kapsul warna hijau kuning tranadol, 643 butir tramadol berwarna putih, 472 tablet eximer warna kuning, 32 butir alparzolam 50 mg dan 1 mg, 45 butir tablet tramadol 50 mg dan uang tunai Rp 2,238 juta.

Para tersangka dituntut dengan Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan juncto pasal 55 ayat (1) KUHP dengan hukuman paling lama 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com