Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merugi Rp 881 Juta, Panitia Piala Presiden Belum Laporkan Perusak Fasilitas GBK

Kompas.com - 02/03/2018, 14:28 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan terkait kasus perusakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada laga Piala Presiden 2018.

"Kami belum menerima (laporan)," ujar Argo ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (2/3/2018).

Ia menduga, masalah suporter bola dengan panitia laga Piala Presiden tersebut telah selesai.

Baca juga: Rusaknya Fasilitas GBK dan Pertimbangan Panitia Piala Presiden Tempuh Jalur Hukum

"Mungkin sudah selesai ya, kan, sudah diperbaiki (kerusakan pintu). Tapi coba tanya yang bersangkutan (panitia)," katanya.

Dihubungi terpisah, Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait mengatakan, hingga kini pihaknya masih mempertimbangkan rencana laporan tersebut.

"Kami memang belum melapor, kami masih akan berkoordinasi dengan Kapolda (Irjen Idham Aziz) dan Pak Direktur (Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno Winarto)," ujarnya. 

Baca juga: Perbaikan Fasilitas GBK, Akrilik Dipasang dan Pintu Dilas

Menurutnya, pihaknya ingin berdiskusi mengenai langkah terbaik dalam penyelesaian kasus ini.

Ia mengatakan, kerugian panitia karena kejadian ini cukup besar.

"Jadi waktu kami sewa stadion kami deposit Rp 1,5 miliar. Namun, karena ada kerusakan itu, kami harus mengganti Rp 881 juta. Maka saya ingin kasus ini ditangani dengan benar," kata Maruarar.

Baca juga: Suporter Rusak Stadion GBK, Biaya Perbaikan Capai Ratusan Juta Rupiah

Sebelumnya panitia laga mempertimbangkan menempuh jalur hukum terkait kerusakan fasilitas GBK seusai pertandingan final Piala Presiden pada Sabtu (17/2/2018) malam.

Dia ingin memberikan efek jera untuk oknum suporter yang merusak fasilitas stadion.

"Memang sebaiknya law enforcement ya, penegakkan hukum harus ditegakkan, selama itu bisa didukung dengan bukti-bukti dan data-data, juga harus ada efek jera. Nanti saya pelajari sebaiknya seperti apa," ujar Maruarar di Kompleks GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018).

Baca juga: Menteri Basuki Khawatir Fasilitas GBK Rusak Lagi Saat Piala AFC

Adapun sejumlah fasilitas yang rusak pasca-final Piala Presiden yakni 7 segmen pembatas akrilik yang membatasi kursi-kursi penonton dengan area lapangan, pintu 7, pintu 9, engsel flip up sebuah kursi penonton yang sudah dipasang kembali, dan taman.

Kompas TV Fasilitas yang rusak meliputi pintu zona 5, 7, dan 9 yang lepas akibat di digeruduk oknum suporter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com